Berita Buleleng
Dipaksa Minum Arak, Siswi SMP Asal Buleleng Diduga Disetubuhi Lalu Direkam Saat Tanpa Busana
Dalam perjalanan ke penginapan, korban terlebih dahulu diajak mampir ke sebuah warung untuk membeli sebotol arak.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus dugaan persetubuhan terhadap anak dibawah umur kembali terjadi di Buleleng.
Kali ini korbannya adalah seorang siswi SMP berusia 14 tahun asal Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Ia disetubuhi oleh dua pria berusia 16 tahun, yang juga masih berstatus sebagai pelajar.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun dari Kasi Humas Polres Buleleng AKP Sumarjaya, korban disetubuhi pada Oktober 2021 lalu.
Baca juga: Terlibat Korupsi, 8 Pejabat Dinas Pariwisata Buleleng Dipecat
Korban kala itu dijemput oleh kedua pelaku di dekat rumahnya.
Lalu korban dibawa ke sebuah penginapan yang ada di wilayah Kecamatan Gerokgak.
Dalam perjalanan ke penginapan, korban terlebih dahulu diajak mampir ke sebuah warung untuk membeli sebotol arak.
Setelah arak didapatkan, korban pun diajak untuk meminum arak tersebut di sebuah penginapan.
Korban, kata AKP Sumarjaya, sempat menolak.
Namun karena dipaksa, korban akhirnya bersedia untuk menenggak arak tersebut, secara bergiliran dengan kedua pelaku.
Akibatnya, korban pun tidak sadarkan diri.
Saat itulah kedua pelaku diduga menyetubuhi korban.
Selain itu, kedua pelaku juga sempat merekam korban yang dalam kondisi tidak mengenakan busana.
Hingga akhirnya video itu tersebar di WhatsApp milik teman-teman sekolahnya.
Imbuh AKP Sumarjaya, korban tidak berani melaporkan kasus ini ke polisi lantaran takut dimarahi oleh orangtuanya.
Baca juga: Akan Ada 14 Jembatan Berbagai Bentuk, Buleleng Ingin Bangun Jogging Track Senilai Rp 50 Miliar
Kasus ini justru diketahui sendiri oleh Unit PPA Polres Buleleng, pada Januari lalu.
"Penyidik mendapatkan videonya sehingga ditindaklanjuti. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh penyidik. Kedua pelaku sudah dikonfirmasi.
Dalam waktu dekat korban juga akan divisum, untuk mengetahui apakah dia sempat disetubuhi atau tidak," singkatnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng