Berita Gianyar

Gunakan Pakaian Bak Astronot, Damkar Gianyar Dapat Tugas Tambahan Berantas Sarang Tawon

Tawon atau tabuan sirah, selama ini kerap menjadi momok bagi masyarakat di Kabupaten Gianyar, Bali.

Istimewa
Petugas Damkar Gianyar saat memberantas sarang tawon pada sebuah tempat suci, beberapa hari lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Tawon atau tabuan sirah, selama ini kerap menjadi momok bagi masyarakat di Kabupaten Gianyar, Bali.

Pasalnya, hewan penyengat ini kerap bersarang di tempat -tempat trategis bagi masyarakat.

Seperti tempat suci atau pelinggih dan paling sering berada di bale kulkul.

Sebab, bangunan-bangunan tersebut hanya digunakan dalam waktu -waktu tertentu saja, sehingga terkadang masyarakat tak sadar, ketika akan beraktivitas di bangunan tersebut, sarang tawon sudah besar dan berbahaya jika diatasi secara manual. 

Baca juga: Terkesan Kumuh, Dewan Blahbatuh Minta Pemkab Gianyar Tata Eks Pasar Blahbatuh

Dalam mengatasi hal tersebut, tak jarang mereka meminta bantuan petugas Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Gianyar.

Seperti dalam beberapa hari ini saja, dinas yang dikepalai Made Watha tersebut menerima permintaan penanganan sarang tawon di tiga lokasi, yang semua berlokasi di tempat suci. Di antaranya, di Pura Tengah Padagang, Kecamatan Tegalalang.

Di Rest Area Uma Ceking, Tegalalang, dan Pura Griya Anyar, Tegalalang.

Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Gianyar, Made Watha membenarkan bahwa pihaknya kerap diminta warga untuk menangani sarang tawon.

Pihaknya pun menyanggupi hal tersebut sebagai tugas tambahan.

"Kemarin saya perintahkan agar mengatensi dan mengeksekusi tawon di tiga lokasi. Itu merupakan tugas tambahan dari TRC Damkar," ujarnya.

Baca juga: Dapat Petunjuk dari Sulinggih, 8 Februari 2022 Pasar Rakyat Gianyar Siap Beroperasi

Menurut Watha, dalam menangani sarang tawon ini, pihaknya tidak bertindak gegabah.

Di mana dalam hal ini, anggotanya wajih mengenakan pakaian khusus bak astronot.

Sebab, kata dia, tawon sangat berbahaya. Sebab sengatannya sangat beracun, karena itu, baju khusus tersebut dapat melindungi keselamatan anggotanya.

Dalam menghindari sengatan saat akan memberantas sarang tawon, terlebih dahulu pihaknya akan menyemprotkan cairan untuk melimpahkan tawon tersebut. 

"Setiap bersaksi, wajib menggunakan baju khusus, agar tidak disengat. Sebab, sengatan satu tawon saja sakitnya minta ampun. Dan, pada sadang tersebut ada puluhan, sehingga sangat berbahaya jiga kena sengatannya," tandasnya. 

Baca juga: Kadek Eka Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamarnya, Kematian PMI Asal Gianyar di Dubai Masih Misteri

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved