Tips Kesehatan

JANGAN PANIK! Pijat 3 Area di Tubuh Ini untuk Sembuhkan Batuk Pilek

Hati-hati pada anak bapil alias batuk pilek dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dapat memicu otitis media.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Gambar oleh Anastasia Gepp dari Pixabay
Foto ilustrasi seorang wanita mengalami batuk 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jangan panik! Pijat 3 area di tubuh ini untuk sembuhkan batuk pilek.

Batuk-pilek alias selesma atau common cold adalah infeksi saluran napas atas.

Baca juga: GEJALA Covid-19 Omicron, Dari Ringan hingga Kritis

Seseorang yang mengalaminya mudah dikenali dari bersin, hidung bagian dalam kotor dan mengeluarkan cairan, suara parau, batuk kering, hidung kadang tersumbat, dan seluruh badan terasa tidak nyaman.

Anak dapat mengalami 6-8 episode selesma setiap tahunnya.

Bahkan 10-15% anak dapat mengalami hingga 12 kali episode sakit selesma per tahun.

Tapi seiring bertambahnya usia, kejadian selesma akan berkurang, hanya 2-3 kali per tahun.

Bapil alias batuk pilek ini acap kali datang tiba-tiba, dengan gejala ringan berlangsung bisa satu minggu hingga sepuluh hari.

Adapun gejala common cold, demam yang tak telalu tinggi, sakit kepala, lemas, bersin-bersin, hidung mampet, hidung meler, radang tenggorokan, dan batuk.

Baca juga: Cegah Dehidrasi Saat Puasa dengan 5 Langkah Mudah Berikut Ini

Bahkan sampai mengalami ingus yang encer bening maupun kental, berwarna kuning atau hijau.

Hati-hati pada anak bapil alias batuk pilek dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dapat memicu otitis media.

Ketika anak terserang batuk-pilek (flu) atau ISPA, melansir laporan ilmiah poltekkes-tjk.ac.id, terjadi 11 penyumbatan pada saluran eustachia, yakni saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung bagian belakang dan tenggorokan.

Nah, di sini dapat terjadi penimbunan cairan atau nanah di belakang gendang telinga.

Penimbunan nanah tersebut menimbulkan nyeri, telinga seperti penuh, dan berdenging, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan pendengara.

Karenanya penyakit ISPA dapat berkembang menjadi radang tenggorokan, peradangan pada pita suara (laryngitis) yang menyebabkan suara serak, serta radang saluran pernapasan yang menuju paru-paru (bronchitis).

Penyakit ini umumnya dapat sembuh sendiri jika daya tahan tubuh baik atau self limiting
diseases.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved