Tips Kesehatan
Mana Lebih Sehat, Teh atau Kopi? Ini Penjelasan Ahli
Kopi dan teh sama-sama mengandung kafein, stimulan yang dapat membuat Anda merasa terjaga dan berenergi.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mana yang lebih sehat? Teh atau kopi?
Berikut ini penjelasan ahli.
Minuman paling umum di dunia adalah kopi dan teh.
Baca juga: Ingin Cantik Ala Wanita Jepang? Ternyata Cukup dengan Beras, Teh dan Ikan
Lantas, sebenarnya manakah yang lebih sehat kopi atau teh untuk tubuh?
Simak penjelasannya berikut ini dilansir dari Kompas.com
Kopi lebih banyak kafein
Melansir Insider, kopi dan teh sama-sama mengandung kafein, stimulan yang dapat membuat Anda merasa terjaga dan berenergi.
Sebuah studi besar pada 2015 menemukan, orang yang mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 daripada orang yang tidak mengonsumsinya.
Mereka juga lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular tertentu, penyakit neurodegeneratif, dan kanker.
"Secara umum, kopi memiliki dua hingga tiga kali lebih banyak kafein dibandingkan dengan teh hitam berukuran serupa," asisten profesor klinis neurologi di University of California Davis School of Medicine, Matthew Chow, MD.
Baca juga: Diet Sehat, Manfaatkan Teh Hijau untuk Menurunkan Berat Badan
Namun, rasio yang tepat tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis teh, jumlah teh yang digunakan, dan suhu air.
Teh hitam, misalnya, mengandung 48 miligram kafein, sedangkan teh hijau hanya mengandung 29 miligram.
Teh herbal murni, seperti teh peppermint dan teh chamomile sama sekali tidak mengandung kafein.
Namun, penting bagi Anda untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak kafein yang didefinisikan Badan Obat dan Makanan (FDA) dengan 4-5 cangkir kopi sehari.
Teh memberi energi berkelanjutan dan konsentrasi
Karena kopi mengandung lebih banyak kafein daripada teh, itu akan memberi energi lebih besar.
Namun, teh tampaknya memberikan dorongan energi lebih berkelanjutan daripada kopi.
Sebab, teh mengandung L-theanine, sebuah bahan kimia yang membuat metabolisme kafein dalam jangka waktu lebih lama.
Sebuah penelitian kecil pada 2008 menemukan, peserta yang mengonsumsi kombinasi L-theanine dan kafein lebih baik dalam tes perhatian daripada mereka yang mengonsumsi kafein saja.
Baca juga: Dapat Mengontrol Gula Darah & Kolesterol, Simak Manfaat Mengkonsumsi Teh Daun Kelor
Studi ini menyimpulkan kombinasi keduanya meningkatkan kinerja kognitif dan perhatian.
Baik teh hijau maupun teh hitam mengandung L-theanine , tetapi teh hijau memiliki sedikit lebih banyak.
Kopi mengandung lebih banyak antioksidan
Kopi dan teh keduanya mengandung antioksidan, senyawa kimia yang dapat mengurangi kondisi tertentu, seperti kanker dan diabetes.
Sebuah studi pada 2013 menemukan, kopi mengandung lebih banyak antioksidan daripada teh, cokelat panas, dan anggur merah.
Antioksidan umum dalam kopi termasuk asam klorogenat, ferulic, dan caffeic.
Beberapa ahli bahkan menganggap kafein sebagai antioksidan.
Komponen utama teh hijau yang disebut catechin juga dianggap sebagai antioksidan dengan sifat anti-inflamasi.
Mengkonsumsi antioksidan dalam bentuk kopi atau teh berpotensi mencegah degradasi oksidatif atau reaksi kimia yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
Namun, perlu diingat untuk minum kopi dan teh secukupnya guna mendapat manfaat antioksidan.
Pasalnya, minum lebih dari empat atau lima cangkir per hari dapat memberikan risiko kesehatan dari jumlah kafein.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Manakah yang Lebih Sehat untuk Tubuh, Minuman Teh atau Kopi? ini Penjelasan Profesor Klinis