Berita Tabanan

Penyebab Kebakaran Ruko Suraberata Tabanan Tunggu Hasil Identifikasi Tim Labfor, Kerugian Capai 3M

Tim Laboratorium Forensik Polda Bali bersama Unit Identifikasi (Inafis) Polres Tabanan telah melakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Tim Labfor Polda Bali bersama Unit Identifikasi dan Polsek Selemadeg Barat saat melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran 10 unit ruko di Banjar Suraberata, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Senin 7 Februari 2022 siang. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali bersama Unit Identifikasi (Inafis) Polres Tabanan telah melakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran yang menghanguskan 10 unit ruko di Banjar Suraberata, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali, Senin 7 Februari 2022 siang.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut.

Terlebih, kerugian diperkirakan mencapai Rp3 Miliar lebih.

Kapolsek Selemadeg Barat, AKP Ketut Tunas menerangkan, menurut masyarakat setempat peristiwa kebakaran pertama kali terlihat pada bagiaan ruko paling timur atau di tempat warung nasi campur.

Baca juga: Puing Sisa Kebakaran Toko Pasar Suraberata Tabanan Masih Keluarkan Asap, Seluruh Barang Ludes

Saat itu, asap membumbung tinggi disertai dengan api sudah terlihat dari jalan raya.

"Menurut masyarakat, api pertama kali muncul dari ruko paling timur ini. Mereka melihat asap sudah mengepul dan sudah terlihat api yang kian membesar," jelas AKP Tunas saat dikonfirmasi di lokasi kejadian. 

Dia melanjutkan, pasca kejadian tersebut pihaknya bersama masyarakat bergotong-royong untuk melakukan penanganan secara manual.

Setidaknya selama 35 menit mereka melakukan penanganan manual hingga akhirnya tim damkar tiba di lokasi kejadian.

"Sambil menunggu bantuan dari tim damkar, kita bersama-sama melakukan penanganan secara manual," ungkapnya sembari menyebutkan api begitu cepat menyambar bangunan lainnya mulai dari timur hingga barat.

Hingga akhirnya, kata dia, sekitar pukul 22.35 Wita tim damkar sebanyak 5 unit datang untuk melakukan penanganan.

Selama proses penanganan, jalan raya atau atus utama Denpasar-Gilimanuk terpaksa ditutup kurang lebih selama 1,5 jam.

Baca juga: Pengendara Motor di Tabanan Tewas Usai Tertabrak Minibus, Alami Pendarahan di Telinga

Hal itu dilakukan agar proses penanganan berjalan maksimal. 

"Arus lalin kemarin tutul total selama proses pemadaman. Pukul 23.30 api baru bisa dipadamkan. Kita lakukan pemadaman manual karena sempat mendengar ledakan."

"Ledakan mungkin muncul dari gas itu di dalam," tuturnya. 

Mantan Kasat Res Narkoba Polres Tabanan ini mengungkapan, untuk penyebab kebakaran masih menunggu hasil dari penyelidikan dari Tim Labfor Polda Bali

"Kalau untuk kerugian ditaksir mencapai Rp3 Miliar lebih. Karena terdiri dari 10 unit ruko dari berbagai barang dagangan seperti nasi campur, sembako, sayur buah, alat upakara, palem-palen, busana dan lainnya juga," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Berita Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved