Berita Buleleng
Satgas Akan Gunakan Asrama Mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Sebagai Tempat Isoter
Kali ini menggunakan asrama mahasiswa milik Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja, yang terletak di Jalan Pulau Menjangan,
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng akan menambah satu tempat isolasi terpusat (isoter).
Kali ini menggunakan asrama mahasiswa milik Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja, yang terletak di Jalan Pulau Menjangan, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Asrama tersebut akan mulai digunakan dua atau tiga hari mendatang.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan ditemui Senin (7/2/2022) mengatakan, secara lisan pihaknya telah mendapatkan persetujuan dari Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia.
Baca juga: Angin Kencang Melanda Buleleng, Pohon Asam hingga Tembok Penyengker Kantor KPU Roboh
Kini Satgas tinggal menunggu jawaban atau persetujuan secara tertulis, serta akan menyiapkan alur keluar-masuk pasien. Mengingat asrama tersebut berlokasi di pusat kota.
Asrama STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja nantinya mampu menampung sebanyak 84 pasien OTG-GR.
Dimana, dua kamar diantaranya dapat digunakan oleh penyandang disabilitas.
Penambahan isoter ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi, mengingat kasus terkonfirmasi diprediksi akan terus melonjak.
"Asrama SMA Bali Mandara belum penuh. Penambahan ini kami lakukan sebagai antisipasi, karena kasus diprediksi akan terus meningkat., sebab ini belum mencapai puncaknya, jadi harus sedini mungkin isoternya disiapkan," jelasnya.
Imbuh Suwarmawan, asrama siswa SMA Bali Mandara nantinya akan diprioritaskan khusus untuk pasien yang ada di wilayah Buleleng Timur, seperti Kecamatan Tejakula, Kubutambahan dan Sawan.
Sementara asrama mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, nantinya akan digunakan untuk pasien asal wilayah Buleleng Barat dan perkotaan.
Terpisah, Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia mengatakan, pihaknya menyatakan siap mendukung Satgas dalam menyiapkan isoter untuk OTG-GR di Buleleng, dengan memanfaatkan asrama yang baru saja selesai dibangun tersebut.
Suwindia menyebut, secara umum asrama tersebut sudah bisa digunakan, karena telah diserahterimakan, dan dipelaspas.
Namun pihaknya memutuskan untuk mendukung segala kebijakan pemkab dengan memanfaatkan asrama tersebut sebagai tempat isoter.
Baca juga: Dipaksa Minum Arak, Siswi SMP Asal Buleleng Diduga Disetubuhi Lalu Direkam Saat Tanpa Busana
"Ini wabah, jadi kita tidak bisa mengabaikan spirit kemanusiaan, apalagi kami ini sekolah agama. Apa yang bisa kami perbuat, akan kami lakukan sebaik mungkin.
Ini tanggung jawab kita bersama. Mudah-mudahan Buleleng bisa segera pulih.
Selama digunakan sebagai Isoter, pemanfaatan asrama akan diserahkan kepada Satgas," tutupnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng