Berita Buleleng
Kebakaran Rumah di Buleleng, Warga Rusak Gembok Pagar Lalu Bergegas Selamatkan Ketut Landri
Wanita yang sudah dalam keadaan linglung itu dengan cepat dievakuasi oleh warga sekitar, ke tempat yang lebih aman.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebuah rumah yang terletak di Jalan Pulau Menjangan, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng terbakar pada Rabu (9/2/2022) sekira pukul 11.30 wita.
Beruntung sang pemilik rumah bernama Ketut Landri (90) berhasil selamat.
Wanita yang sudah dalam keadaan linglung itu dengan cepat dievakuasi oleh warga sekitar, ke tempat yang lebih aman.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, api pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Putu Sudiasih (40).
Baca juga: Tujuh RTH di Buleleng Ditutup Sementara Akibat Melonjaknya Kasus Covid-19
Kala itu, Sudiasih tengah melintas di depan rumah korban, dan melihat asap tebal muncul di atas atap rumah korban. Kontan Sudiasih berteriak minta tolong.
Warga yang mengetahui musibah ini lantas bergegas masuk ke rumah korban, dengan cara merusak pintu gembok pagar rumahnya.
Korban yang sudah dalam keadaan linglung saat itu ditemukan warga sedang berada di halaman rumahnya.
Korban pun langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman, selanjutnya menghubungi petugas Damkar. Api baru berhasil dijinakan sekitar pukul 11.54 wita.
Akibat kejadian ini, korban ditafsir mengalami kerugian mencapai Rp 300 juta.
Api melahap seluruh barang berharganya, seperti satu lemari pakaian, satu tempat tidur, dan satu unit televisi.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga terjadi akibat api dupa.
Sebab dalam kesehariannya, korban kerap bersembahyang setiap pagi dengan menggunakan dupa yang banyak.
Dupa tersebut diletakan oleh korban diatas meja yang ada di ruang keluarga.
Dupa tersebut kemudian diduga terjatuh, lalu mengenai benda yang mudah terbakar.
Baca juga: 48 Pengurus KONI Buleleng Dikukuhkan, Target Raih Emas Sebanyak-banyaknya
Sementara menantu korban Nyoman Budaria (62) mengatakan, korban memang hanya tinggal seorang diri di rumah tersebut.