SEPAK TERJANG Letjen Chandra W Sukotjo yang Khusus Ditugasi Jenderal Dudung: Tangani Kasus Besar
Letjen TNI Chandra W Sukotjo sudah banyak menangani kasus-kasus besar yang melibatkan anggota TNI AD.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Letjen TNI Chandra W Sukotjo mendapat tugas khusus dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman untuk memotret wajah pelapornya satu per satu.
Laporan dimaksud, terkait dugaan penghinaan.
Sebagai Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat ( Puspomad), Letjen TNI Chandra W Sukotjo sudah banyak menangani kasus-kasus besar yang melibatkan anggota TNI AD.
Seperti kasus oknum TNI AD yang membuang sejoli di Nagreg hingga pengeroyokan anggota Kopassus.
Terbaru, Letjen TNI Chandra W Sukotjo sedang menangani kasus pelaporan Jenderal Dudung Abdurachman.
Jenderal Dudung dilaporkan atas dugaan penistaan agama oleh Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA).
Jenderal Dudung pun memerintahkan Danpuspomad Letjen TNI Chandra W Sukotjo untuk mengambil foto satu per satu para pelapor.
Berikut ulasan selengkapnya tentang sepak terjang Letjen TNI Chandra W Sukotjo.
1. Pimpin Penyidikan oknum TNI AD yang Tewaskan Sejoli di Nagreg
Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad), Letjen Chandra W Sukotjo, mengambil alih kasus 3 oknum TNI yang menewaskan sejoli di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Seperti diketahui, dua sejoli Handi Harisaputra (16) dan Salsabila (14 ditabrak mobil yang dinaiki Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu A Sholeh.
Tak hanya menabrak sejoli belia itu, para oknum TNI juga membuang jasad keduanya ke sungai.
Informasi dari ahli forensik Mabes Polri Dr dr Sumy Hastry Purwanti menyebutkan jika sebenarnya Handi masih hidup saat tubuhnya dibuang ke sungai.
Letjen Chandra W Sukotjo memastikan, ketiga tersangka, di akhir pekan kemarin sudah berada di bawah pengawasan atau penyidikan Puspom AD.
Chandra mengungkapkan, sebelumnya perkara tersebut ditangani oleh tiga Pomdam berbeda yaitu Pomdam III Siliwangi, Pomdam IV Diponegoro dan Pomdam XIII Merdeka.
Namun, saat ini penanganannya dipusatkan di Puspom AD.
"Ketiga tersangka sudah dilakukan penahanan dan mulai kemarin sudah dilakukan pemeriksaan," kata Letjen Chandra W Sukotjo, saat mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurochman mengunjungi rumah duka Handi Saputra di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Senin (27/12/2021).
Chandra menargetkan, berkas perkara ketiga anggota TNI AD tersebut akan selesai dalam satu minggu ke depan.
Pihaknya pun, tengah mendalami motif ketiga tersangka menghabisi nyawa sejoli tersebut.
Chandra menuturkan, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya mendapatkan banyak dukungan besar dari jajaran Polri dan instansi lainnya.
Pihaknya meyakini, akan mendapatkan alat-alat bukti dan keterangan saksi yang akan membuat perkara ini semakin jelas.
"Pomad dapat dukungan luas dari Polri dan instansi lainnya, kita akan dapatkan alat bukti maupun keterangan saksi yang akan membuat jelas perkara ini," katanya.
Chandra menegaskan, pihaknya tidak akan pandang bulu dalam proses penegakan hukum. Jika anggota TNI terlibat tindak pidana, pasti akan mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Tidak pandang bulu, siapa pun, apapun pangkatnya, yang melakukan tindak pidana akan mendapatkan hukuman yang setimpal," tegasnya.
Terkait penerapan pasal yang akan dikenakan kepada para tersangka, menurut Chandra, ketiganya akan dikenai pasal dengan hukuman yang berat.
Namun, pihaknya juga akan melihat hasil pemeriksaan untuk mencari tahu otak dari kasus ini.
"Yang paling utama adalah pasal 340 dan 338 KUHP dan seterusnya, ini pasal yang berat dan nanti kita lihat hasil pemeriksaan siapa yang jadi otak di belakangnya dan yang memotivasi perbuatan yang tidak berprikemanusiaan ini," tegasnya.
2. Usut Pengeroyokan Kopassus
Empat jenderal TNI AD diperintahkan Jenderal Andika Perkasa selaku Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) mengusut kasus prajurit Kopassus, Serda DB dikeroyok 7 orang.
Selain memerintahkan 4 jenderal TNI AD mengusut kasus tersebut, Jenderal Andika Perkasa juga berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengejar pelaku.
"Intinya proses dikawal mulai dari Komandan Pusat Polisi Militer (AD), Asisten Intelijen KSAD, Dirkumad, kemudian yang di bawah ditangani langsung oleh Pangdam Jaya.
Kita akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi," kata Jenderal Andika Perkasa saat konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta pada Selasa (20/4/2021).
Menantu Hendropriyono itu menegaskan secara internal masih mendalami terkait keberadaan prajurit Kopassus tersebut di lokasi dan waktu kejadian.
"Kita harus jujur, prajurit kita ini ngapain di situ. Kok berada di situ, jam segitu ngapain dan itu yang sedang kita dalami," kata Andika.
Menurut Andika dilihat dari waktunya, jam dimana prajurit tersebut ditemukan sudah terluka bukanlah jam yang normal seorang prajurit berada di lokasi tersebut.
Untuk itu, kata dia, kegiatan apapun yang dilakukan oleh prajurit tersebut harus dihentikan.
"Oleh karena itu ini harus dihentikan. Tidak boleh ini dilakukan karena memang tidak ada hubungannya dengan tugas pokok kami," kata Andika.
Siapa 4 jenderal TNI AD yang ditugaskan Jenderal Andika Perkasa mengusut kasus ini?
Mereka adalah Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, Asisten Intelijen KSAD, Pangdam Jaya, dan Direktur Hukum TNI Angkatan Darat (Dirkumad).
Para jenderal bintang tiga hingga bintang satu tersebut ditugaskan untuk mencari kejelasan terhadap peristiwa tersebut.
3. Pantau Pengawalan Pasukan Amerika
Sebagai Danpuspomad, Letjen TNI Chandra W Sukotjo memantau kesiapan anak buahnya menjelang Garuda Shield.
Melansir dari laman puspomad.mil.id, Letjen TNI Chandra W Sukotjo beserta rombongan tiba di Poskotis Satgas Walakir Pomdam II/Sriwijaya di Martapura, Sumatera Selatan, Sabtu (31/7/2021).
Kedatangan disambut oleh Danpomdam II/Sriwijaya Kolonel CPM Bayu Aji Widodo.
Di hadapan Letjen TNI Chandra W Sukotjo, Kolonel CPM Bayu Aji Widodo melaporkan kegiatan pengawalan personel dan materiil yang telah dilaksanakan.
Serta kesiapan pengawalan VIP TNI AD dan US Army yang akan tiba saat acara pembukaan latihan.
Pomdam II/Sriwijaya beserta jajarannya bertanggung jawab atas pengawalan dan pengendalian lalu lintas dalam rangka mendukung Garuda Shield yang dilaksanakan di daerah latihan tempur Baturaja, Sumatera Selatan. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul SEPAK TERJANG Letjen Chandra W Sukotjo yang Ditugasi Jenderal Dudung: Tangani Banyak Kasus Besar,