Kabar Artis
Rieke Diah Pitaloka Ceritakan Masa Sulitnya, Jadi Penjual Jamu & Jual 10 Nasi Uduk Agar Bisa Sarapan
Rieke Diah Pitaloka menceritakan perjuangan hidupnya saat melewati masa-masa sulit.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM – Rieke Diah Pitaloka akui alami masa sulit sebelum berada di posisinya seperti sekarang.
Siapa yang tidak kenal dengan sosok Rieke Diah Pitaloka?
Namanya mulai terkenal setelah bermain pemeran sebagai Oneng dalam sitkom Bajai Bajuri.
Baca juga: PDIP Copot Rieke Diah Pitaloka dari Wakil Ketua Baleg DPR, Ganti dengan M Nurdin
Baca juga: 7 ARTI Mimpi Terkait Ayam yang Wajib Diketahui, Bawa Nasib Mujur Bagi Bisnis, Benarkah?
Baca juga: TERKINI Subang: Pengacara Singgung Yosef Jika Berbohong, Polisi Periksa 100 Lebih Saksi Maraton
Selain itu, kini ia juga aktif sebagai politikus yang duduk di kursi senayan DPR RI.
Namun jauh sebelumnya, wanita 48 tahun ini pernah melewati masa sulit dalam hidupnya.
Saat menjadi bintang tamu acara Brownies, Rieke menceritakan perjuangan hidupnya saat melewati masa-masa sulit.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube TRANS TV Official, Rabu, 9 Februari 2022.
Rieke Diah Pitaloka mengaku pernah berjualan jamu keliling dengan sepeda.
Semua itu dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah.
Baca juga: Besok, Bupati Badung Akan Cairkan Dana Kreativitas Sekaa Teruna, Masing-masing Dapat Rp 10 Juta
"Jualan jamu godog, nggak digendong, naik sepeda," kata Rieke Diah Pitaloka dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Kamis, 10 Februari 2022 dalam artikel berjudul Rieke Diah Pitaloka Ceritakan Masa Sulit Hidupnya: Kalau Mau Sarapan Harus Bisa Jual 10 Nasi Uduk.
"Waktu masih sekolah, pokoknya susah aja judulnya, sampai kuliah harus cari kerjaan," sambungnya.
Tak cuma berjualan jamu untuk bertahan hidup, Rieke menceritakan fakta lainnya.
Agar bisa sarapan, dulu ibu tiga anak ini harus berhasil menjual 10 nasi uduk atau lontong sayur.
"Kalau mau sarapan, harus bisa jual 10 nasi uduk atau lontong sayur, baru aku dapat bonus satu," ungkap Rieke.
"Supaya bisa makan, emang susah (hidupnya). Yang penting bisa bayaran kuliah," tambahnya.
Hingga akhirnya, ia terjun di industri hiburan Tanah Air di usia 13 tahun.
Rieke mengaku mengawali karir di dunia hiburan dengan menjadi figuran.
Baca juga: SIKAP ANEH Gala Sky Saat Kunjungi Makam Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Begini Penjelasan Faisal
"Awal figuran dulu, syuting pertama umur 13 tahun," jelas Rieke Diah Pitaloka.
Sosok Riekie Diah Pitaloka
"Oneng", itulah nama lain yang melekat pada sosok pesinetron dan penulis buku Rieke Diah Pitaloka.
Nama itu tersemat padanya karena sempat membintangi serial sitkom Bajaj Bajuri.
Saat itu Rieke memerankan tokoh Oneng, seorang ibu rumah tangga yang sangat lugu dan dan berpendidikan rendah.
Ia digambarkan sebagai seorang wanita yang berpikiran lambat, selalu mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga, atau bukan sebagai wanita karier.

Namun peran Rieke di sitkom Bajaj Bajuri tersebut sangat bertolak belakang dari kehidupan sebenarnya.
Rike merupakan wanita dengan pendidikan tinggi.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Kamis, 10 Februari 2022 dalam artikel berjudul Kiprah Rieke Diah Pitaloka Jadi Anggota DPR RI, Tak seperti Oneng di Bajaj Bajuri, ia merupakan Sarjana di Fakultas Sastra Belanda Universitas Indonesia (UI).
Tak hanya itu, Rieke juga bergelar Sarjana Filsafat di STF Driyakara, Jakarta. Lulus dari pendidikan S1, Rieke melanjutkan pendidikan di jurusan Filsafat UI.
Baca juga: Hartono Horseo Calon Mertua Boy William, Konglomerat & Jadi Presdir Sun Motor
Bahkan tesisnya yang berjudul Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara dijadikan buku dengan judul Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat diterbitkan oleh Galang Press.
Tak hanya di bidang akademis, Rieke juga menunjukkan eksistensinya di isu-isu sosial dan politik.
Alhasil ia juga dikenal sebagai seorang aktivis yang vokal menyuarakan beragam keresahan masyarakat.
Vokal Suarakan Hak Buruh
Selama menjabat sebagai anggota dewan, nama Rieke cukup sering didengar.
Hal ini karena sikap vokal Rieke dalam menanggapi berbagai persoalan sosial.
Ia merupakan salah satu anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Rieke Dyah Pitaloka juga mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama "Yayasan Pitaloka" yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.
Tak hanya itu, meski sudah menjadi dewan kehormatan, Rieke masih kerap turun ke lapangan untuk mendampingi masyarakat yang tengah menyampaikan aspirasinya melalui aksi unjuk rasa.
Pada tahun 2018, bahkan Rieke turut serta dalam aksi May Day yang digelar di sekitar Monas.
Saat itu Rieke hadir memimpin massa sebagai Ketua Umum Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) dalam peringatan Hari Buruh Internasional itu.
Rieke menegaskan, dalam aksinya memperjuangkan nasib buruh, KRPI berjuang dengan damai tanpa harus ada caci maki terhadap pihak manapun.
Baca juga: PDIP Copot Rieke Diah Pitaloka dari Wakil Ketua Baleg DPR, Ganti dengan M Nurdin
Baca juga: 7 ARTI Mimpi Terkait Ayam yang Wajib Diketahui, Bawa Nasib Mujur Bagi Bisnis, Benarkah?
Baca juga: TERKINI Subang: Pengacara Singgung Yosef Jika Berbohong, Polisi Periksa 100 Lebih Saksi Maraton
Rieke mengatakan, dalam aksi ini, KRPI meminta agar pemerintah memperhatikan nasib para pekerja.
Harus ada Tri Layak yang didapat para buruh, yakni Kerja Layak, Upah Layak dan Hidup Layak.
(*)