Besok, Bupati Badung Akan Cairkan Dana Kreativitas Sekaa Teruna, Masing-masing Dapat Rp 10 Juta

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta akan mencairkan dana kreativitas untuk seka teruna di Kabupaten Badung di Gedung Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung pada Jumat, 11 Februari 2022.

Dana kreativitas untuk sekaa teruna tetap dicairkan meski Gubernur Bali Wayan Koster telah melarang pawai ogoh-ogoh dan kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Mengingat dana kreativitas tersebut, tidak hanya diperuntukan untuk pembuatan ogoh-ogoh saja, melainkan juga untuk kegiatan seni dan budaya yang lain.

Setidaknya ada dana bantuan kreativitas Sekaa Teruna  dan Yowana yang akan dicairkan sebesar  Rp 5,84 miliar, untuk semua sekaa teruna yang ada di Badung.

Baca juga: Hadiri Launching AKDP di Terminal Mengwi, Kapolres Badung Berharap Organda Tertib Berlalulintas

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha tak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengaku jika surat undangan pencairan dana bantuan kreativitas dalam bentuk bantuan hibah uang, telah sebar ke Sekaa Teruna dan Yowana yang ada di gumi keris.

"Jadi besok pencairannya di Gedung Balai Budaya. Rencana Bapak Bupati langsung yang menyerahkan," ujarnya Kamis 10 Februari 2022.

Mantan Camat Petang itu mengatakan, karena dalam situasi PPKM level tiga, maka yang diharapkan hadir hanya satu perwakilan dari Sekaa Teruna dan Yowana.

Pihaknya pun menyarankan yang datang itu yakni boleh ketua atau yang mewakili.

"Maksimal satu orang, agar tidak ada kerumunan. Sehingga kita tetap bisa menerapkan protokol kesehatan (Prokes)," ucapnya.

Sudarwitha menyebutkan jumlah penerima bantuan hibah sesuai proposal yang masuk sebanyak 584 Sekaa Teruna dan Yowana.

Tiap Sekaa Teruna dan Yowana akan menerima bantuan masing - masing Rp 10 juta.

"Untuk besok akan diberikan kepada 541 Sekee Teruna dan Yowana, selanjutnya 43 lainnya akan dicairkan tanggal 18 Februari 2022," jelasnya.

Disinggung mengenai adanya pencairan tahap dua, Sudarwitha mengakui mengakui karena ada kendala administrasi serta keterlambatan mengumpulkan persyaratan. Sehingga setelah administrasi lengkap, barulah anggaran bisa dicairkan.

Baca juga: Ubah Sistem Transportasi Darat, AKDP Resmi Dilaunching di Terminal Mengwi Badung

"Agar tidak menyalahi prosedur, kita cairkan setelah semuanya lengkap," imbuhnya.