SOSOK Brigjen Rudy Saladin yang Ikuti Jejak Jenderal Andika Perkasa, Berburu Gelar di Luar Negeri

Setelah meraih predikat lulusan terbaik Akmil tahun 1997, Rudy melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Editor: Bambang Wiyono
kolase/wikipedia
Brigjen TNI Rudy Saladin ikuti jejak Jenderal Andika Perkasa berburu gelar di luar negeri. 

Pada kesempatan tersebut, Kapten Teddy yang sehari-hari bertugas sebagai ajudan presiden Jokowi ini berhasil lulus sebagai International Honor Graduate Award

International Honor Graduate Award merupakan penghargaan bagi siswa international yang meraih nilai tertinggi selama pendidikan.

“Dari 14 orang Siswa Asing, ia terpilih sebagai yang terbaik,” terang Hendri.

Disamping itu, Kapten Teddy juga berhasil mendapat dua penghargaan tambahan yaitu Commandant List Award yakni siswa yang masuk 20% peringkat akademik & jasmani dengan meraih peringkat ke 30 dari 185 siswa.

“Dan yang lebih hebatnya ia juga berhasil mendapat Gold APFT (Army Physical Fitness Test) atau Nilai Jasmani 100%,” tegas Alumni Akmil 1997 tersebut.

“Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi siswa Indonesia di dunia internasional,” pungkasnya.

Meskipun pangkatnya sebagai prajurit TNI AD belum terlalu tinggi, Kapten Teddy selalu berada dekat dengan Jokowi.

Alumni Akademi Militer tahun 2011 itu pernah bercerita soal pengalaman menjadi orang paling dekat dengan presiden.

Dalam wawancara yang dilakukan di halaman Istana Bogor tersebut, Kapten Teddy menjelaskan dirinya dan Iptu Syarif harus menjalani seleksi yang panjang hingga terpilih.

"Kami diseleksi dari masing masing angakatan kemudian saya terpilih dari TNI, Syarief dari kepolisian," kata Teddy.

Teddy mengaku sama sekali tidak pernah terpikirkan menjadi ajudan presiden.

Keduanya pun menjelaskan perbedaan ajudan presiden dengan Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres.

"Kalau paspampres pengamanan kalau kita kegiatan bapak sehari hari, sehingga bapak bekerja lancar dan nyaman," kata Teddy.

Menurut Teddy berbagai hal yang dilakukan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke daerah.

"Pertama tiba di kota tujuan bisa melakukan macam-macam, bisa dimulai dari pembagian kartu indonesia pintar (KIP). sertifikat tanah peresmian atau peninjauan. break saat makan siang," kata Teddy.

Presiden Jokowi kata Teddy juga melakukan sejumlah hal saat istirahat.

"Kalau sendiri atau sudah selesai kegaitan, nonton Youtube, baca berita, buka sosial media bacain direct massage (DM) yang dikirim tuh bapak baca lho."

"Oh ini apa nih, coba dicek bener enggak keluhan yang ngirim tadi," kata Teddy.

Jenderal Andika dengan Sederet Gelar

Jenderal Andika Perkasa, kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 ini merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987. Setelah lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Selama bertugas, Andika banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan. Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, lulusan S-1 sarjana ekonomi dalam negeri itu berada di Washington DC, Amerika Serikat, untuk memperoleh pendidikan militer.

Andika Perkasa pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.

Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), Andika Perkasa mendapatkannya saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.

Andika Perkasa adalah lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Setidaknya, Andika menyandang tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD. Sementara di bidang kemiliteran, Andika merupakan lulusan Akmil pada 1987. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ikuti Jejak Jenderal Andika Perkasa Jadi Perwira TNI Lulusan AS, ini Biodata Brigjen Rudy Saladin, 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved