Berita Klungkung

Desa Wisata Bakas Diusulkan Dalam Daftar Kunjungan Delegasi KTT G20

Desa Wisata Bakas di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung diusulkan masuk daftar lokasi yang akan dikunjungi delegasi Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Karsiani Putri
Eka Mita Suputra
Perbekel Bakas, Wayan Murdana dan tokoh warga setempat, Wayan Widiana saat menunjukan sertifikat Desa Bakas sebagai 300 besar desa wisata Anugrah Desa Wisata Indonesia 2021, Jumat (11/2). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Desa Wisata Bakas di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung diusulkan masuk daftar lokasi yang akan dikunjungi delegasi Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20).

Para tokoh warga di Desa Bakas pun berharap hal ini dapat terealisasi, sehingga nama Desa Bakas akan semakin dikenal.

Tokoh warga di Desa Bakas yang juga aktif dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bakas, Wayan Widiana mengungkapkan, usulan ini direkomendasikan Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Kabupaten Klungkung.

Hal ini lantaran Desa Bakas memenuhi bebebapa syarat, seperti memiliki destinasi menarik dan adanya digital marketing.

Baca juga: Harga Sudah Rp14 Ribu Per Liter, Stok Minyak Goreng di Pasar Galiran Klungkung Kini Mulai Langka 

Baca juga: ARTI Mimpi Tentang Pantai, Pertanda Baik & Waktunya Merenungkan Hidup Secara Keseluruhan

Baca juga: 10 Tahun Menjanda Mantan Istri Iwa K, Selfi Nafilah Akui Siap Nikah Lagi: Cari yang Serius

Selain itu, Desa Bakas juga tercatat sebagai peserta desa binaan Kemenparekraf RI.

Bahkan Desa Bakas juga tercatat masuk 300 besar desa wisata Anugrah Desa Wisata Indonesia 2021. 

"Setelah saya mengetahui hal itu, saya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata. Pihak dinas sudah bergerak, namun belum ada informasi lebih lanjut," ungkap Widiana, Jumat (11/2).

Meskipun demikian, Widiana sangat berterimakasih dengan Forkom Dewi Kabupaten Klungkung dan Forkom Dewi Bali yang sudah mengusulkan Desa Bakas masuk dalam daftar kunjungan delegasi G20.

Jika hal itu teralisasikan, dirinya berharap pemerintah bisa menginformasikannya lebih awal.

Sehingga pihak desa bisa melakukan persiapan.

Ia juga mengingatkan kepada Pemkab Klungkung agar merespon usulan warga, terutama penataan prasarana terutama jalan protokol menuju lokasi wisata. 

“Jalan protokol menuju ke beberapa lokasi wisata banyak lubangnya, kondisi ini juga harus diperhatikan oleh Pemkab,” ungkap Widiana yang juga anggota DPRD Klungkung ini. 

Sementara Perbekel Desa Bakas, Wayan Murdana mengatakan, sebuah kesempatan yang sangat berharga jika Desa Bakas dapat benar-benar dikunjungi kontingen KTT G20

"Walaupun ini baru sebatas usulan, namun Desa Bakas sudah dilirik. Kami berharap semoga Desa Bakas benar-benar masuk daftar kunjungan. Ini pasti akan ada imbasnya pada sektor pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif,” ungkap Murdana. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Bakas memang gencar dalam pengembangan desa wisata.

Saat ini Desa Bakas memiliki sejumlah destinasi sebagai destinasi utama seperti wisata rafting, elephant tour (wisata gajah), mini zoo (kebun binatang mini), arung jeram, bungsil tourism dan bakas traking. 

Dikutip dari berbagai sumber, perhelatan KTT G20 di Indonesia nanti akan diikuti 6.500 delegasi.

Baca juga: Aparat Gabungan Klungkung Gencarkan Edukasi Protokol Kesehatan di Pelabuhan

Baca juga: ARTI Mimpi Tentang Pantai, Pertanda Baik & Waktunya Merenungkan Hidup Secara Keseluruhan

Baca juga: Aparat Gabungan Klungkung Gencarkan Edukasi Protokol Kesehatan di Pelabuhan

Mereka diantaranya, 38 pemimpin dunia, 60 menteri pendamping, dan 6.000 pers.

Perhelatan ini juga akan mendatangkan wisatawan dari 20 negara anggota. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved