Harga Sudah Rp14 Ribu/Liter, Minyak Goreng di Pasar Galiran Klungkung Kini Langka, Pasokan Tersendat

SEMARPAURA,TRIBUNBALI  - Kebijakan pemerintah pusat untuk menurunkan harga minyak goreng di pasaran mamang berhasil diterapkan.

Hanya saja saat ini masyarakat dihadapkan dengan masalah mulai langkanya minyak goreng di pasaran. Hal ini pula yang dikeluhkan para pedagang di Pasar Galiran, Klungkung, Jumat 11 Februari 2022. 

Minyak goreng yang mulai langka ini dikeluhkan pedagang di Pasar Galiran. Mereka mengatakan, pasokan minyak goreng dari distributor mulai dibatasi. Pasokan minyak goreng ke para pedanag ecerab di Pasar Galiran sudh berkurang sejak 5 hari lalu.

" Sudah 5 harian stoknya kosong. Jikapun ada pasokan, barangnya sangat sedikit," ungkap seorang pedagang sembako di Pasar Galiran Klungkung, Ni Ketut Sutriani.

Bahkan menurut Sutriani, minyak goreng yang dijualnya merupakan stok lama, atau stok saat harga minyak goreng masih mahal.

" Sekarang dibeberapa toko grosir juga stok minyak goreng sudah kosong. Saya tanya salesnya, katanya memang tidak ada pasokan minyak goreng," ungkapnya.

Ia pun sangat mengeluhkan hal ini. Jikapun harga minyak goreng sudah normal Rp14 ribu per liter, namun jika langka tetap saja akan menyulitkan masyarakat.

" Harga sudah normal, tapi dipasaran sulit didapat. Ini sama saja menyulitkan masyarakat," keluhnya.

Sementara seorang pedagang gorengan, Nurhayati mengakui adanya kelangkaan minyak goreng di pasaran. di Toko berjejaring, ia mengaku mulai sulit mendapatkan minyak goreng 1 liter.

" Awal-awal harga Rp14 ribu, masih ada minyak goreng kemasan 1 liter di toko berjejaring. Itupun pembeliannya dibatasi. Kalau sekarang semakin sulit beli yang kemasan 1 liter," ungkapnya. (mit)

Baca juga: Anggota DPR Desak Permenaker Soal Pembayaran JHT Dicabut, Netty Sebut Isinya Tunjukkan Ketidakpekaan

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Minggu 13 Februari 2022, Aries Persahabatan Adalah Hal Sangat Penting bagimu

Baca juga: STRIKER PERSIB BANDUNG Bruno Cantanhede Gagal Cetak Gol Pinalti, Begini Komentar Robert Alberts

BERITA LAINNYA