Persib Bandung
Striker Persib Bandung Bruno Cantanhede Gagal Eksekusi Penalti, Robert Alberts Kesal
Striker Persib Bandung Bruno Cantanhede Gagal Eksekusi Penalti, Robert Alberts Kesal
TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Striker Persib Bandung Bruno Cantanhede Gagal Eksekusi Penalti, Robert Alberts Kesal
Bruno Cantanhede kembali jadi momok dalam laga Persib Bandung melawan PSS Sleman.
Memang dalam laga itu, Persib Bandung berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1.
Namun, laga pekan 24 Liga 1 2021/2022, Jumat (12/2/2022) malam itu menuai sorotan setelah Bruno Cantanhede gagal mengeksekusi penalti.
Baca juga: Wander Luiz Buktikan Persib Bandung Salah Melepasnya, Jika Bukan Teja Paku Alam Hasilnya Bisa Beda
Padahal, sebagai striker Persib Bandung, Bruno Cantanhede belum mampu menunjukkan permainan terbaiknya.
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menanggapi gagalnya eksekusi penalti Bruno Cantahede saat timnya mengalahkan PSS Sleman.
Dua gol kemenangan Persib Bandung ke gawang PSS Sleman masing-maing dibuat oleh Erwin Ramdani (20') dan David da Silva (25').
Gawang Persib Bandung yang dijaga Teja Paku Alam sempat kebobolan satu gol lewat Wander Luiz (30').
Baca juga: 2 Pelatih Sepakat Sosok Pemain di Laga Persib Bandung Kontra PSS Sleman Ini Adalah Man of The Match
Di sisi lain, Persib Bandung sebenarnya memiliki peluang besar untuk memperbesar kemenanganya setelah mendapat tendangan penalti pada menit 28.
Sayangnya kesempatan ini tidak bisa dimaksimalkan oleh Bruno Cantanhede yang melaju sebagai eksekutor tendangan 12 pass.
Kegagalan penalti Bruno Cantanhede mendapat respon khusus dari Robert Alberts.
Juru taktik asal Belanda ini menyesalkan kegagalan Cantanhede yang tidak bisa mengkonversikan peluang tersebut.
Menurutnya, andai tendangan Bruno dapat bersarang gol ke gawang Miswar Saputra maka PSS Sleman dinilai semakin sulit untuk mengembangkan permainan.
"Setelah unggul 2-0, kami kemudian mendapatkan penalti. Dan jelas itu penalti." kata Robert Alberts dikutip dari laman Tribun Jabar.
"Sayangnya tidak dimanfaatkan dengan baik. Ketika misalnya itu menjadi tiga gol, maka mereka pasti akan berat untuk menaikan performa," sesalnya.