Berita Bali

Jadi Tuan Rumah KTT G20, Bali ‘Mode Aktif’ Komunitas Intelijen Daerah, 6.000 Personel TNI Dikerahkan

Menurut saya kondisi sampai sekarang kondusif tapi tetap mewaspadai potensi potensi kejahatan, saya sudah kunjungan kepada Gubernur, Kapolda, Kajati

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto saat kunker di Markas Korem 163/Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Selasa 15 Februari 2022. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komunitas Intelijen Daerah diperkuat dari satuan TNI, Badan Intelijen Negara dan Kepolisian di wilayah Bali dalam mengamankan event internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang puncaknya berlangsung November 2022 mendatang.

Seperti disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, didampingi Danrem 163/Wira Satya di sela kunjungan kerja di Markas Korem 163/Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Selasa 15 Februari 2022.

Mayjen Sonny yang bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah mengatakan, telah berkoordinasi dengan Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Kepala BIN Daerah Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo guna pemetaan keamanan wilayah menyambut Presidensi G20.

"Menurut saya kondisi sampai sekarang kondusif tapi tetap mewaspadai potensi potensi kejahatan, saya sudah kunjungan kepada Gubernur, Kapolda, Kajati dan Kabinda bersinergi saling bertukar informasi," ujar dia

Baca juga: Menko Luhut Minta Penanganan Sampah Sarbagita Bali Harus Tuntas Sebelum Penyelenggaraan KTT G20

"Saya sampaikan ke Kabinda kita harus menghidupkan komunitas intelijen daerah, sehingga kita bisa saling betukar informasi dapat mengantisipasi hal-hal yang akan membahayakan," imbuh Mayjen Sonny.

Mayjen TNI Sonny menuturkan, sekitar 6 ribu personel Kodam IX/Udayana dikerahkan untuk khusus bertugas mengamankan jalannya KTT G20 yang dihadiri para kepala negara dan delegasi.

"Jumlah personel Satgas Pam Wil kurang lebih sekitar 4 ribu dari organik Kodam Udayana dan satgas evakuasi kurang lebih 2000 dari organik Kodam Udayana," papar dia.

"Di samping itu kita bertugas satgas evakuasi, komandan satgasnya Kasdam, dua kekuatan satgas ini fleksibel mana yang harus diperkuat maka bisa melebur ke satgas tersebut," sambungnya.

Dikatakan Pangdam, nantinya beberapa kepala negara dari peserta Presiden G20 juga rencananya dilapisi pasukan pengamanan internal masing-masing.

"Pengamanan VVIP adalah tugas TNI sesuai amanat UU no.34 yahun 2004 tapi ada beberapa negara negara besar mereka membawa pasukan pengamanan oresiden sendiri, itu kita fasilitasi," pungkas dia. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved