Sponsored Content

Dewan Bangli Pertanyakan Kelayakan Pembangunan Sirkuit Drag Race.

Kendati demikian pihak dewan juga menilai apakah layak membangun sirkuit dengan anggaran besar di situasi pandemi seperti saat ini

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Anggota DPRD Bangli, I Nengah Darsana 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pembangunan sirkuit drag race di wilayah Desa Landih, Bangli sejatinya sangat disambut baik oleh kalangan anggota DPRD Bangli.

Kendati demikian pihak dewan juga menilai apakah layak membangun sirkuit dengan anggaran besar di situasi pandemi seperti saat ini.

Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Bangli, I Nengah Darsana, Rabu (16/2/2022).

Terlepas dari pembangunan sirkuit yang berlokasi di wilayahnya, Darsana mengaku sangat mengapresiasi terobosan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.

Baca juga: 60 Petugas Pungut di Bangli Ikuti Pelatihan Hospitality

Sebab, pembangunan sirkuit drag race secara otomatis mampu memajukan wilayah Desa Landih khususnya di bidang perekonomian.

"Tapi kalau menurut tyang, sudah layak dan patut ndak di situasi sekarang ini, untuk anggaran sebesar itu membangun sirkuit drag race? Karena kalau kita lihat kondisi keuangan daerah, selama ini tidak ada sentuhan langsung kepada masyarakat.

Lebih-lebih kita selama ini sudah jor-joran melakukan pembangunan fenomenal di Bangli," ujarnya.

Memang Darsana tidak memungkiri dengan wajah baru kota Bangli saat ini, tentu membuat masyarakat bangga.

Namun menurutnya perlu juga diperhatikan kebutuhan masyarakat di desa.

"Kalau dulu kan wajah mereka di kampung-kampung pun ada perhatian. Itu yang menjadi pertanyaan saya, sudah layak, patut dan cocok kah untuk saat ini, pembangunan drag race," tegasnya.

Politisi partai Golkar itu juga tidak menampik jika pembangunan drag race ini merupakan salah satu janji kampanye Bupati.

Namun yang perlu dilihat pula adalah pemanfaatannya yang membutuhkan sebuah manajemen dan SDM yang andal dalam hal pengelolaan dan promosi.

"Nanti kan itu arahnya ke objek wisata. Jadi kita harus siapkan runtutannya ke belakang. Bukan hanya menyiapkan sirkuit drag race, namun juga bagian daripada itu perlu disiapkan, sehingga yakin proyek ini bisa jalan dan dapat termanfaatkan oleh masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya, Pemkab Bangli melalui Dinas PUPR Perkim telah melakukan sosialiasi ke Desa Landih, untuk rencana pembangunan sirkuit drag race.

Baca juga: 2 Tahun Dilanda Pandemi, Puluhan Desa Wisata di Bangli Mati Suri

Pembangunan fasilitas ini membutuhkan anggaran Rp 6,5 miliar yang bersumber dari APBD Bangli tahun 2022. Sesuai rencana, sirkuit tersebut memanfaatkan lahan seluas 2 hektare, yang saat ini masih dalam proses. (*)

Artikel lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved