Berita Bali
Bandara Ngurah Rai Bali Layani 639 Penumpang PPLN, Trafik Internasional Diyakini Terus Meningkat
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah melayani 639 penumpang penerbangan internasional
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah melayani 639 penumpang penerbangan internasional. Jumlah ini terhitung sejak 3 Februari 2022 hingga kemarin.
"Mulai 3 Februari sampai hari ini ada 639 penumpang internasional telah kami layani baik itu kedatangan maupun keberangkatan," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Jumat 18 Februari 2022.
Ia mengatakan, sebanyak 639 penumpang internasional tersebut kalau dirinci terdiri dari 489 kedatangan dan 150 keberangkatan.
Trafik penumpang internasional dilayani oleh 27 penerbangan dengan rincian 14 penerbangan kedatangan dan 13 penerbangan keberangkatan.
Baca juga: Proyek Bandara Internasional Bali Utara Turut Digarap Kontraktor China, Target Beroperasi 2024
Apakah sudah ada maskapai lain yang telah mengantongi izin rute penerbangan internasional ke Bali ataupun sebaliknya?
Taufan menyampaikan hingga hari ini (kemarin) belum ada informasi terbaru mengenai hal tersebut.
"Sampai hari ini (kemarin) belum ada update soal maskapai lain yang telah mengantongi izin rute penerbangan internasional selain Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar dan Singapore Airlines rute Singapura-Denpasar PP," kata Taufan.
Meski demikian, ia optimistis trafik penumpang internasional akan terus meningkat seiring adanya kebijakan baru dari pemerintah terkait masa karantina.
"Kami percaya ketika sudah ada relaksasi terhadap aturan karantina bisa tiga hari bagi PPLN yang sudah vaksin booster," ujarnya.
"Tentunya ini menjadi kabar gembira buat kami. Dan kami yakin dengan kebijakan ini bisa meningkatkan jumlah trafik penumpang internasional kami," sambung Taufan Yudhistira.
Pihaknya juga memberikan relaksasi terhadap landing fee bagi pesawat rute internasional baik yang datang maupun berangkat.
"Untuk dukungan kami dari Angkasa Pura I terkait diskon landing fee masih berjalan," kata dia.
"Tetapi untuk diskon landing fee 100 persen sudah berakhir pada 31 Desember 2021 lalu. Sedangkan saat ini yang berjalan yakni diskon landing fee sebesar 50 persen dan akan berlaku hingga Juni 2022 mendatang," tambah Taufan.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Nia Niscaya menyampaikan kembali mendaratnya Singapore Airlines ke Bali merupakan salah hasil kolaborasi yang kuat antara Singapore Airlines, Kemenparekraf, Pemkab Bali, Kemenhub dan pihak terkait lainnya.
"Sehingga, hal ini dipastikan akan meningkatkan aksesibilitas wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya Bali, mengingat demand pasar yang sangat besar untuk mengunjungi destinasi pariwisata di Indonesia," ujarnya Nia Niscaya dalam keterangan tertulisnya.