Berita Bangli
Tanggapan Wisatawan Soal Retribusi Masuk DTW Kintamani, Ada yang Bilang Mahal dan Ada yang Memaklumi
Dua wanita itu sejatinya tidak mempermasalahkan kewajiban bayar retribusi. Namun dengan nominal Rp 25 ribu, keduanya merasa keberatan
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Sejumlah wisatawan saat berkunjung di objek wisata Penelokan, Kintamani, Minggu (20/2/2022).
Salah satunya dikatakan Suparmi. Pedagang jeruk itu mengatakan kadang dapat jualan, kadang tidak sama sekali.
Menurutnya yang menjadi sebab sepinya jualan bukan perkara viralnya video pemberlakuan tiket, melainkan pandemi Covid-19.
"Kalau soal bayar kan, itu urusan pemerintah. Orang masuk pariwisata kan dimana-mana memang bayar. Sepinya jualan ini lebih dikarenakan covidnya yang sudah dua tahun.
Kalau setelah adanya tiket masuk ini, astungkara masih dapat jualan. Ya satu kilo, dua kilo. Lumayan lah," ucapnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bangli