Berita Buleleng
Banjar Dinas Kelod Kauh Jadi Satu-satunya Banjar di Buleleng yang Terima Program BCS
Banjar Dinas Kelod Kauh Jadi Satu-Satunya Banjar di Buleleng yang Terima Program BCS
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Banjar Dinas Kelod Kauh Jadi Satu-Satunya Banjar di Buleleng yang Terima Program BCS.
Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, menjadi satu-satunya banjar di Kabupaten Buleleng yang menerima program Banjar Creative Space (BCS).
Bantuan ini dari Kementerian BUMN bekerjasama dengan Bali Initiative Hub (BITHUB).
Melalui program ini, masyarakat akan dilatih melakukan kegiatan produktif dan menjalankan bisnis.
Chief Operation Officier BITHUB Made Artana ditemui setelahn melaksanakan kick off Banjar Creative Space di Banjar Dinas Kelod Kauh, pada Minggu 20 Februari 2022, mengatakan, banjar biasanya dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan, sosial dan budaya.
Baca juga: Kembangkan Program Banjar Creative Space, Erick Thohir Harap Ekonomi Bali Bisa Segera Bangkit
Pihaknya bersama kementerian dibantu dengan CSR dari Pertamina ingin banjar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan kegiatan produktif, berupa belajar dan berlatih bisnis.
"Kami perbanyak ruang untuk anak muda dan masyarakat agar bisa melakukan kegiatan yang produktif dan berkegiatan kreatif.
Kreatif itu ada 17 sektor yang bisa dikembangkan, tapi tidak semua jadi fokus. Bisa sektor kuliner, fashion, keria, digital marketing, dan konten kreator," ungkapnya.
Banjar Kelod Kauh pun dipilih, kata Artana, sebab banyak produk UMKM yang telah dihasilkan.
Selain itu, ada 10 banjar dinas lainnya di Bali yang juga menerima program ini.
Melalui BCS ini diharapkan produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat memiliki standar yang lebih tinggi, sehingga bisa dipasarkan di tingkat nasional.
Melalui program ini masyarakat akan diberikan pelatihan dan pendampingan sebanyak 24 kali pertemuan.
Dimana pelatihan yang diberikan berupa cara mengembangkan produk, digital marketing, dan konten kreatif.
"Pengembangan produk di Banjar Kelod Kauh ini sudah banyak. Tinggal menaikkan level dan standarnya saja agar bisa dijual ke pasar yang lebih luas.
Baca juga: Kembangkan Program Banjar Creative Space, Erick Thohir Harap Ekonomi Bali Bisa Segera Bangkit
Kalau penjualannya secara digital marketing, maka pasarannya bisa sampai nasional. Banjar Kelod Kauh ini nanti akan menjadi role model untuk banjar-banjar yang lain di Buleleng," terangnya.
Perbekel Desa Panji Jro Mangku Made Ariawan mengatakan, ada 8 produk UMKM dari masyarakat yang telah mengantongi izin Produk Izin Rumah Tangga (P-IRT), saat ini telah memiliki 50 varian.
"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini, terjadi peningkatan penjualan," tuturnya.
(*)