Sponsored Content

Didukung Listrik PLN, Petani Muda Ini Bawa Pertanian Bali Kian Modern

Upaya ini juga sejalan dengan semangat G20 yang salah satunya mendorong optimalisasi teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Anak Agung Gede Agung Wedhatama mengembangkan proses bertani dengan konsep smart farming, digitalisasi dan internet of things (IoT) yang didukung listrik PLN. 

Lulusan S2 Master of Information and Technology Universitas Gajah Mada (UGM) ini memutuskan untuk membuat komunitas PMK.

Karena permasalahan besar di dunia pertanian adalah aktivitas pertanian yang terputus.

Melalui PMK, ia menawarkan harga yang baik untuk petani sedangkan konsumen mendapatkan kualitas produk yang baik dan harga yang kompetitif.

Kerja kerasnya mampu dibuktikan dengan omzet yang mampu dia kantongi. Saat ini, omzet usahanya telah berkembang hingga puluhan kali lipat.

Petani Muda Keren

Agar komunitas yang ia lahirkan dapat terus berkembang, Agung berpedoman kepada pilar 5K, yakni Komitmen, Komunitas, Kolaborasi, Kontribusi, dan Keren.

Pilar pertama berarti untuk dapat menjadi petani muda keren, maka harus mau berkomitmen menjadi petani yang fokus dalam satu bidang, sehingga bisa menjadi ahli di bidangnya.

 "Kedua adalah dengan berkomunitas, untuk menjadi petani yang maju, semuanya harus bersatu. Dengan berkomunitas, segala permasalahan pertanian bisa kita mitigasi, kita urai bersama," katanya.

 Pilar ketiga PMK yakni wajib berkolaborasi, seperti saat ini dengan PLN maupun stakeholder lain, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin, apa yang sulit menjadi mudah. Sementara pilar keempat wajib berkontribusi, karena _giving is the best communication._

 "Yang terakhir harus menjadi petani keren yang melek digitalisasi, IoT, smart farming, dan marketing, serta elektrifikasi dalam menjadi petani modern," papar Agung Wedha.

Baca juga: 90 Persen Laporan Kabel Bermasalah di Gianyar Milik Provider Nyasar ke PLN

Transformasi sektor pertanian saat ini telah bergerak ke arah digitalisasi. Menggunakan peralatan modern dengan dukungan teknologi digital yang membuat ketertarikan tersendiri bagi kalangan anak muda untuk menekuni bidang pertanian.

Mulai dari alat produksi, operasional, sampai ke jalur distribusi dan penjualan sudah bisa memanfaatkan marketplace digital yang memudahkan menjangkau pembeli di manapun bahkan sampai ke luar negeri.

 Kini komunitas PMK yang jumlahnya sudah mencapai ribuan petani pun sudah menjalar ke seluruh Indonesia, bahkan sampai Papua juga ada. Melalui PMK, Agung Wedha terbukti berhasil menyadarkan anak-anak muda bahwa menjadi petani itu keren, dan menjadi kekuatan utama bangsa ini.

Agung Wedha mengakui, tanpa adanya dukungan dari PLN, visi petani modern tidak akan bisa tercapai. Sebab smart farming, mekanisasi dan digitalisasi, baru dapat diwujudkan dengan menggunakan listrik yang disuplai oleh PLN.

“Untuk proses mekanisasi, penghidupan pompa, distribusi air, irigasi, sprinkle penyiram tanaman juga alat-alat lainnya kini kami gunakan yang berbasis listrik untuk mendukung pengelolaan smart farming sehingga dapat berjalan dengan masif dan efektif,” ujra Agung Wedha.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved