Berita Buleleng

Diterjang Angin Kencang, Pohon Jati Tumbang Lalu Timpa Rumah Wayan Nuwargi di Banyuning Buleleng

Pohon jati setinggi kurang lebih 15 meter tumbang, lalu menimpa rumah semi permanen milik Wayan Nuwargi (64).

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Wayan Nuwargi menujukan atap rumahnya yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang, Senin (21/2/2022) 

Pohon tersebut kemudian menimpa atap bagian depan rumah, serta kandang babi miliknya.

"Anginnya memang kencang sekali. Tiba-tiba pohon asam itu tumbang.  Untung anak-anak tidak ada yang bermain di luar rumah.  Babi saya juga tidak mati," terangnya.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, berdasarkan laporan sementara yang pihaknya terima, angin kencang yang terjadi pada Minggu kemarin, menyebabkan pohon tumbang di 7 titik.

Diantaranya di Desa Gitgit Kecamatan Sukasada hingga menutup badan jalan, di Desa Kerobokan Kecamatan Sawan menimpa dua pelinggih yang ada di Pura Dalem desa setempat, di Jalan Natuna Kelurahan Penarukan hingga menutup badan jalan, di Jalan Pulau Komodo hingga menimpa rumah warga dan tiang listrik,  di SMA Kerya Wisata menimpa kabel listrik dan pagar sekolah, di Jalan Samratulangi menimpa tembok pagar rumah warga, serta di Jalan Bayusuta Kecamatan Buleleng menimpa rumah warga.

"Untuk kerugiannya masih kami data. Dari kejadian di tujuh titik itu, tidak menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.

Angin kencang serta hujan deras yang terjadi di Buleleng  ini ungkap Ariadi terjadi akibat dampak dari fenomena  La Lina.

Dimana, sesuai informasi dari BMKG angin kencang serta hujan deras akan mengguyur buleleng hingga Maret mendatang.

Untuk itu, Ariadi mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada. (*)

Artikel lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved