Bikin Resah, Polres Badung Turunkan Anggota Raimas Antisipasi Kejahatan dan Balap Liar Jelang Nyepi

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Jelang Hari Raya Nyepi, Polres Badung terus melakukan pengamanan wilayah.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya tindakan kriminal dan balap liar.

Dalam pengamanan wilayah tersebut, puluhan personel tim pengurai massa (Raimas) pun diturunkan.

Dengan harapan wilayah hukum Polres Badung aman yang membuat masyarakat nyaman.

Kasat Samapta Polres Badung Akp I Wayan Sukarya mengaku penurunan personel dilakukan mulai dari jalan utama Kapal, menuju Tangeb, Buduk, Munggu hingga Cemagi yang dilaksanakan mulai Senin 21 Februari 2022.

Baca juga: Cuaca Ekstrim di Badung, Beberapa Pohon Tumbang di Petang Hingga Menutupi Jalan dan Listrik Padam

"Kegiatan patroli gabungan tim pengurai massa (Raimas) dan unit Patroli Samapta Polres Badung digelar setiap hari mulai pukul  20.00 wita hingga pagi dengan fokus titik rawan gangguan Kamtibmas," ujar AKP Sukarya, Selasa 22 Februari 2022.

Pada patroli yang dilaksanakan anggota Raimas menggunakan kendaraan R2 KLX dan Patroli Samapta menggunakan Roda empat keliling memberikan rasa aman kepada masyarakat. 

"Inilah yang dapat kami lakukan dalam mengantisipasi kejahatan jalanan, agar situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif," tegasnya usai memberikan pengarahan kepada seluruh personil Samapta.

Sementara, polsek Abiansemal, juga sering menerima laporan adanya aksi balapan liar di wilayah hukumnya.

Aksi itu pun diketahui sering terjadi di Jalan Raya Subak Carik Aban, Desa Darmasaba, Abiansemal, menuju Kelurahan Lukluk, Mengwi.

Atas adanya laporan tersebut, Kapolsek Abiansemal Kapolsek Abiansemal Kompol Ruli Agus Susanto menginstruksikan jajarannya untuk melakukan patroli. 

Baca juga: PHRI Badung Berharap Wisatawan yang Nonton MotoGP Bisa Memilih Liburan ke Bali

Tujuannya untuk meminimalisasi kembali terjadinya aksi balap liar yang meresahkan warga.

Panit 3 Samapta Polsek Abiansemal Ipda I Gusti Ngurah Rudirajaya bersama Bhabinkamtibmas dan Pecalang Desa adat Darmasaba pun telah melakukan patroli di wilayah tersebut. 

Bahkan dalam patrol tersebut ditemukan beberapa pemuda yang masih melakukan aksi kumpul-kumpul pada pukul 23.00 wita.

Mereka pun langsung dibubarkan oleh aparat kepolisian yang bertugas.