Berita Denpasar
UPDATE: Jenazah Prof Komang BA Akan Dikremasi pada 24 Februari di Punduk Dawa Klungkung
Ketika ditanya apakah kira-kira motif dari korban melakukan bunuh diri, Ketut mengatakan sampai saat ini dari keluarga juga masih belum tahu, karena
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Beliau meninggalkan dua orang anak laki-laki. Kedua anak beliau sudah menikah namun beliau belum memiliki cucu.
Terakhir beliau tinggal di rumah dengan anaknya yang nomor dua. Anak pertamanya merupakan dosen di Sastra Bali atau FIB Unud.
Sementara istrinya, sudah meninggal sejak 10 tahun lalu karena sakit. Hingga saat ini jenazah masih dititipkan di ruang jenazah RSUP Sanglah.
"Kemarin keluarga tidak menyatakan autopsi. Keluarga sudah menerima, artinya dari kepolisian SOP nya sudah ada. Kalau tidak salah mulai tahun 1986 dia sudah mengabdi di Unud," tutupnya
Kronologi Tewasnya Prof Komang BA
Sebelumnya diberitakan, Prof Komang BA ditemukan tak bernyawa dan diduga melakukan gantung diri di ruang keluarga rumahnya di Sidakarya, Denpasar, Senin 21 Februari 2022.
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
"Iya benar, korban merupakan dosen di salah satu perguruan tinggi di Bali. Dia ditemukan meninggal dunia pada Senin siang dengan cara gantung diri," ujar Iptu I Ketut Sukadi, Senin 21 Februari 2022.
Dijelaskan, mendiang ditemukan meninggal dunia pada Senin 21 Februari 2022 sekitar pukul 13.30 wita di ruang keluarga rumahnya.
Menurut keterangan saksi yang juga tetangga pelaku, Nyoman Suardana, mendiang kelahiran Jembrana 4 Desember 1958 sebelumnya masih ngobrol dengan anaknya di rumah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kabar Duka, Guru Besar Unud Prof Komang BA Ditemukan Meninggal di Kamarnya
Kepada pihak kepolisian meneruskan keterangan anak mendiang Kadek DY, Nyoman Suardana menyebut sekitar pukul 05.00 wita anak pelaku baru saja datang dari Malang, Jawa Timur.
Sekitar pukul 13.30 wita, Kadek DY menemukan mendiang sudah dalam keadaan tergantung di ruang keluarga dengan tali tambang plastik warna biru.
Karena kaget, anak mendiang kemudian memberi tahu tetangga terkait kondisi sang ayah.
Usai penemuan tersebut, warga melaporkan kejadian tersebut ke petugas setempat.
Tak lama Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Denpasar datang ke TKP.