Berita Bali

Sudikerta Kini Belajar Gunakan Bajra, Tapaki Jalan Spiritual Usai Bebas dari Lapas Kerobokan

Sudikerta Kini Belajar Gunakan Bajra, Tapaki Jalan Spiritual Usai Bebas dari Lapas Kerobokan

Penulis: Ragil Armando | Editor: Widyartha Suryawan
dok. ist
Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry yang datang langsung ke kediaman Mantan Wagub Bali Ketut Sudikerta di kawasan Renon, Denpasar, Kamis 24 Februari 2022. Sudikerta Kini Belajar Gunakan Bajra, Tapaki Jalan Spiritual Usai Bebas dari Lapas Kerobokan 

TRIBUN-BALI.com, DENPASAR - MantanWakil Gubernur (Wagub) Bali Ketut Sudikerta kini dikabarkan akan fokus mendalami dunia spiritual.

Sudikerta bakal menapaki jalan spiritual secara bertahap dari menjadi jro mangku, Ida Bhawati, hingga sulinggih. 

Usai bebas dari Lapas Kerobokan, Sudikerta pun mulai belajar menggunakan bajra dan nganteb banten. 

Hal itu diungkapkan oleh kolega sekaligus kawan lama Sudikerta, Nyoman Sugawa Korry.

Sehari usai bebas dari penjara, mantan Wakil Gubernur (Wagub) Bali Ketut Sudikerta langsung dikunjungi oleh sejumlah keluarga dan koleganya. 

Salah satunya adalah Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry yang datang langsung ke kediaman Sudikerta di kawasan Renon, Denpasar, Kamis 24 Februari 2022.

Sugawa Korry datang sendiri dan disambut langsung oleh Sudikerta di ruang tamu rumahnya. 

Saat dikonfirmasi, Sugawa Korry mengaku pertemuan tersebut berlangsung hangat dan akrab. 

Keduanya melepas rindu usai lama tidak bertemu akibat Sudikerta mendekam di jeruji besi sejak 2019 lalu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan terkait kasus penipuan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rp 150 miliar.

Sekadar ingatan, Sugawa Korry sempat menjadi tandem Sudikerta saat memimpin Golkar di periode keduanya pada 2014-2019.

Saat itu, ia menjadi Sekretaris DPD I Golkar Bali yang merangkap sebagai Ketua DPD II Golkar Buleleng. 

Mantan Wagub Bali, I Ketut Sudikerta di PN Denpasar, Jumat 20 Desember 2019.
Mantan Wagub Bali, I Ketut Sudikerta di PN Denpasar, Jumat 20 Desember 2019. (Tribun Bali/Putu Candra)

"Kemarin, saya kunjungi ke rumahnya sebagai sahabat untuk beri atensi, semangat dan motivasi, karena beliau telah bisa atasi masa-masa terberat dalam hidup beliau bersama keluarga," ujarnya, Jumat 25 Februari 2022.

Lantas, apakah ada pembahasan mengenai rencana come back-nya Sudikerta ke dunia politik?

Sugawa Korry menyebut pertemuannya dengan Sudikerta sama sekali tidak membahas politik. 

Bahkan, Sudikerta mengungkapkan bahwa ia ingin mendalami dunia spiritual selepas bebas dari jeruji besi. 

"Yang beliau sampaikan, ingin dalami spiritualitas secara bertahap, tidak singgung masalah politik," ungkap dia. 

Sebagai kolega, Sugawa Korry memberikan dukungan kepada Sudikerta yang rencananya akan fokus mendalami dunia spritual dengan menjadi jero mangku untuk kemudian menjadi sulinggih. 

"Kami berikan dukungan kepada Pak Sudikerta yang menyampaikan ingin fokus mendalami spiritualitas," ucapnya. 

Diungkapkan, Sudikerta juga mulai belajar menggunakan bajra atau nganteb.

"Iya, beliau ingin dalami hal yang terkait spiritualitas, saya lihat beliau juga baru selesai belajar nganteb dengan bajra (saat ia datang ke sana)," paparnya. 

Politikus asal Buleleng itu menjelaskan bahwa untuk menjadi sulinggih, Sudikerta akan memulai tahapannya dengan menjadi Jro Mangku, untuk kemudian menjadi Ida Bhawati, dan sulinggih. 

Selain itu, Sudikerta juga bercerita kepadanya untuk membuat bangunan pasraman. 

"Tahapannya Jro Mangku, Ida Bhawati dan sulinggih. Sambil beliau belajar (aguron-guron) , rencananya, beliau juga akan siapkan bangunan pasraman," imbuhnya.

Sepak Terjang Sudikerta dalam Percaturan Politik Bali

Untuk diketahui, Ketut Sudikerta mengawali karir di Golkar dengan duduk sebagai Bendahara DPD II Golkar Badung 1999-2004, kemudian sebagai Ketua DPD II Golkar Badung 2004-2009, dan Ketua DPD I Golkar Bali 2009-2014 menggantikan Ketua saat itu, Cok Budi Suryawan. 

Pada,Musda Golkar 2015, Sudikerta terpilih kembali mengalahkan Wayan Geredeg.

Melalui Golkar sendiri, ia sempat duduk sebagai Anggota DPRD Bali Dapil Badung 2004-2009. 

Namun, baru setahun menjabat ia terpilih mendampingi AA.Gde Agung menjadi Wakil Bupati Badung periode 2005 hingga 2010 lalu terpilih kembali pada periode 2010 hingga 2015.

Hanya saja, di tengah menjalani periode keduanya, ia maju menjadi calon wakil gubernur Bali pada Pilkada Bali 2013 berpasangan dengan Gubernur petahana, I Made Mangku Pastika dan terpilih sebagai Wakil Gubernur Bali periode 2013 - 2018. 

Pada Pilgub 2018, ia gagal terpilih kembali sebagai Wagub mendampingi Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved