Sponsored Content

Anomaly Film, Tunjukkan Kesan Berbeda dari Bali untuk Pecinta Film Nasional Maupun Luar Negeri

Anomaly Film, Tunjukkan Kesan Berbeda dari Bali Untuk Pecinta Film Nasional Maupun Luar NegeriAnomaly Film, Tunjukkan Kesan Berbeda dari Bali Untuk Pe

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Sutradara Anomaly Brian L Tan (tengah) bersama Joseph JU Taylor (sebelah kanan Brian) dan Quisha Saunders saat ditemui di W Hotel saat launching film Anomaly, Jumat 25 Februari 2022. 

Mereka kemudian turun ke sebuah hutan yang di dalamnya berisi reruntuhan bangunan kuno.

Dalam misinya, mereka diminta untuk mengamankan sebuah tempat misteri yang menunjukkan aktivitas aneh dari paranormal.

Ditengah misi tersebut, banyak kejadian aneh yang dialami para anggota tersebut.

Film yang dibintangi Salvita De Corte, Mike Lewis, Joseph J U Taylor, Quisha Saunders dan John Walker Six.

"Film ini memiliki berbagai pesan tentang bagaimana kekerasan terhadap orang lain, namun pada akhirnya adalah kekerasan terhadap diri sendiri," tambahnya.

Sementara itu, Brian L Tan menyebut Bali menjadi breaking ground dalam menciptakan atau memproduksi sebuah film yang berbeda.

Bahkan dengan proses penyutingan di Bali, kedepan bisa membuka lapangan kerja dan menciptakan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat dan bisa juga memberikan promosi bagi budaya maupun pariwisata di Bali.

Sementara itu, Joseph JU Taylor selaku pemilik rumah produksi Good Form Bali mengaku lokasi Taman Festival Bali menjadi tempat yang unik dalam pembuatan film Anomaly ini.

Bahkan dalam pembuatannya, ia tak ragu untuk ikut andil dalam memerankan film ini.

Dalam prosesnya, Joseph mengaku ada 3 lokasi yang telah di survei, seperti di Bedugul Tabanan, Karangasem dan Taman Festival Bali Denpasar.

"Namun dari semua itu, Taman Festival lah yang cocok untuk lokasi syuting," terang Joseph JU Taylor.

Menurut pandangannya atau hasil penyematan, Taman Festival Bali memiliki keunikan seperti gedung setengah rusak, hutan dan pemandangan laut sehingga terkesan menyeramkan bahkan berhantu.

Terlebih, Joseph menerangkan dari beberapa film yang dibuat di Bali kebanyakkan memiliki genre drama dan romantik komedi.

Sehingga ia mencoba untuk membuat film yang berbeda dengan yang lainnya.

"Film ini (Anomaly) tentu memiliki genre yang berbeda dari kebanyakan (film) yang dibuat di Bali. Anomaly, film yang kita buat dengan genre berbeda. Ini yang pertama," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved