Sponsored Content

Tinjau Lokasi Banjir Bali, Jaya Negara Fokuskan Pencarian Korban dan Pemulihan Lingkungan

Dari hasil upaya gabungan, satu korban berhasil ditemukan di aliran Sungai Batumedapit, Banjar Pohgading, Desa Ubung Kaja.

istimewa
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Senin 15 September 2025 turun langsung memantau tiga titik lokasi musibah banjir yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Tinjau Lokasi Banjir Bali, Jaya Negara Fokuskan Pencarian Korban dan Pemulihan Lingkungan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Senin 15 September 2025, turun langsung memantau tiga titik lokasi musibah banjir yang terjadi beberapa hari sebelumnya. 

Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota Jaya Negara memastikan upaya pencarian korban hilang serta pembersihan aliran sungai dan kawasan pemukiman warga terdampak dapat berjalan lancar.

Banjir yang melanda pada 10 September lalu menyisakan tumpukan sampah dan lumpur di sejumlah wilayah. 

Untuk itu, Jaya Negara mengoordinasikan langkah cepat bersama jajaran Pemkot Denpasar, TNI-Polri, instansi terkait lainnya, serta masyarakat. 

Baca juga: Wali Kota Jaya Negara Dampingi Kunjungan Mendag Budi Santoso di Pasar Nyanggelan Denpasar Bali

Fokus utama selain pemulihan lingkungan adalah pencarian dua korban jiwa yang sempat dilaporkan hilang. 

Dari hasil upaya gabungan, satu korban berhasil ditemukan di aliran Sungai Batumedapit, Banjar Pohgading, Desa Ubung Kaja.

Di lokasi yang sama, Wali Kota Jaya Negara juga meninjau warga terdampak di Perumahan Bina Mulia, Desa Ubung Kaja, Bali

Jaya Negara menyerahkan bantuan logistik berupa sembako bersama Dinas Sosial Denpasar dan sejumlah pihak terkait. 

Kehadirannya sekaligus menjadi ruang dialog, di mana Jaya Negara mendengarkan langsung keluhan dan harapan masyarakat yang rumahnya terendam banjir.

Lokasi terakhir yang ditinjau adalah aliran Sungai Badung di sekitar Jembatan Jalan Griya Anyar, Kepaon-Pemogan. 

Kawasan ini sempat dipenuhi tumpukan sampah pascabanjir, terutama akibat hambatan besi pelindung kabel PLN yang melintang di bawah jembatan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, dan besi pelindung kabel yang sudah tidak berfungsi itu segera akan dipindahkan ke atas jembatan. Dengan begitu, sampah tidak lagi terhalau dan memudahkan proses pengangkatan,” ujar Jaya Negara.

Selebihnya Jaya Negara menegaskan, Pemkot Denpasar akan terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan pascabanjir, mulai dari pembersihan sungai hingga pemulihan kondisi sosial warga. 

“Fokus kami bukan hanya mengatasi dampak banjir, tetapi juga memastikan masyarakat bisa kembali merasa aman dan nyaman,” pungkasnya.(*)

Kumpulan Artikel Bali

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved