Sponsored Content
IDB BALI Berdayakan UMKM Ayu & Agus Collection, Hibah DRTPM Ditjen Risbang Kemdiktisaintek
Program eco-craft ini membawa dampak yaitu dari segi ekonomi dapat meningkatkan omzet UMKM
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Limbah kulit kerang laut yang selama ini dianggap tak bernilai, kini disulap menjadi produk kerajinan bernilai jual tinggi.
Inovasi ini lahir dari program pemberdayaan yang digagas oleh IDB BALI melalui pendampingan kepada UMKM Ayu & Bagus Collection di Desa Serangan, Denpasar.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Ditjen Risbang Kemdiktisaintek tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Dosen dan Mahasiswa IDB Bali, yaitu Dr Ni Made Emmi Nutrisia Dewi, S.T, M.T. sebagai ketua pelaksana kegiatan dengan anggota yaitu Dr. Ngurah Gede Dwi Mahadipta, S.T., M.T., Ini Komang Prasiani, S.E., M.M., Ni Kadek Ayu Pradnya Paramita, S.E.,M.I.Kom, Irfan Cahyono, I Kadek Wika Artawan dan Ni Kadek Tarisa Sintia Dewi serta kolaborasi dengan dosen Universitas Udayana yaitu Made Vairagya Yogantari, S.Sn., M.F.A.
Baca juga: BUTUH Tambahan Modal Rp5 Juta untuk UMKM Anda? Daftar KUR BRI 2025, Cicilan Murah!
Dari Limbah Jadi Produk Kreatif
Desa Serangan sebagai kawasan pesisir menghasilkan banyak limbah kulit kerang. Jika tidak diolah, limbah ini bisa mencemari lingkungan.
Melalui program eco-craft, limbah tersebut diubah menjadi berbagai produk bernilai tambah seperti souvenir, aksesori, hingga dekorasi rumah.
Inovasi ini tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga membuka peluang bisnis baru.

Pendampingan UMKM
UMKM Ayu & Bagus Collection di Desa Serangan memiliki NIB 2 April 2022 dengan ketua I Made Kanan Jaya dan jumlah anggota 10 orang memiliki potensi besar dalam pemanfaatan limbah kulit kerang laut, namun menghadapi keterbatasan inovasi desain, teknologi produksi, serta rendahnya keterampilan pengolahan limbah menjadi produk bernilai jual.
Kurangnya pemahaman pemasaran dan branding juga menjadi tantangan, sehingga produk kurang kompetitif.
Diperlukan pendekatan inovatif berbasis eco-craft untuk meningkatkan kualitas, daya saing, dan keberlanjutan usaha melalui pelatihan, pendampingan, serta integrasi teknologi ramah lingkungan dalam proses produksi.
Maka dari itu pada tahun 2025 ini, IDB Bali yang didukung oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Ditjen Risbang Kemdiktisaintek melakukan Program Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mitra sasaran UMKM Ayu & Bagus Collection di Desa Serangan.
Rangkaian program ini dimulai dari tanggal 7 Juni 2025 yang terdiri dari sosialisasi kegiatan, berbagai pelatihan dalam bidang ekonomi, desain dan sistem teknologi digital, serah terima alat serta monitoring dan evaluasi internal oleh IDB Bali.

Dalam program ini, IDB BALI memberikan pelatihan desain produk berbasis kearifan lokal, manajemen usaha, strategi pemasaran digital, hingga pemanfaatan teknologi untuk produksi.