Berita Bali

Polresta Denpasar Minta Semua Jaga Keamanan, Pengamanan Nyepi di Bali dan Pawai Ogoh-ogoh

Berbagai persiapan untuk perayaaan hari Nyepi di Bali terus dilakukan pemerintah daerah setempat dan pihak-pihak terkait.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Polresta Denpasar
Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana - Polresta Denpasar Minta Semua Jaga Keamanan, Pengamanan Nyepi di Bali dan Pawai Ogoh-ogoh 

Terkait pangerepukan di Bangli dan Tabanan, para pengusung ogoh-ogoh akan menjalani rapid antigen sebelum mengarak ogoh-ogoh pada malam pangrupukan.

Baca juga: Masih Suasana Pandemi, MDA Buleleng Batasi Jumlah Peserta Melasti Serangkaian Hari Raya Nyepi

Dalam hal ini, pelayanan rapid antigen akan dilakukan di masing-masing puskesmas.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangli, dr AA Dwi Wulandari, Jumat 25 Februari 2022 mengatakan, pelayanan rapid antigen bagi pengusung ogoh-ogoh ini sesuai arahan Dinkes Provinsi Bali.

Tindak lanjut dari itu, pihaknya juga telah menjemput suplai logistik berupa alat rapid.

"Alatnya datang antara pukul 15.00 Wita hingga 16.00 Wita. Total ada 3.700 alat rapid dari Dinkes Provinsi Bali, dan seluruhnya akan disebar ke empat kecamatan," jelasnya.

Lebih lanjut, pelayanan rapid tes akan dilaksanakan H-1 pengrupukan.

Rapid tes akan dilaksanakan di 12 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangli.

Bendesa Madya MDA Bangli, Jro Ketut Kayana mengatakan, hingga kini total ada 128 ogoh-ogoh yang tercatat di MDA.

Kemungkinan jumlah tersebut masih akan bertambah.

"Penontonnya hanya boleh dari pekarangan rumah masing-masing. Nantinya pecalang juga akan dilibatkan untuk mengatur penonton," ujarnya.

Di Tabanan, Pemkab Tabanan, TNI dan Polri telah menggelar rapat koordinasi terkait pelaksanaan Nyepi tahun 2022.

Dalam rapat tersebut sudah diputuskan bahwa pelaksanaan pengarakan ogoh-ogoh diperbolehkan sesuai dengan pidato Gubernur Bali, namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

Salah satunya adalah pengarak ogoh-ogoh akan menjalani tes Rapid Antigen dan akan difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Tabanan H-1 pangerupukan.

Dinas Kebudayaan Tabanan menyebutkan, dari 133 Desa Dinas dan 349 Desa Adat di Tabanan tidak seluruhnya mengikuti pengarakan ogoh-ogoh tersebut.

Dari ratusan Desa Adat yang tersebar di Tabanan, kemungkinan hanya 50-60 persen yang mengikuti atau mengarak ogoh-ogoh pada pangerupukan, Rabu 2 Februari 2022.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved