Agresi Rusia ke Ukraina

DERETAN Senjata Andalan Militer Rusia yang Bikin Ukraina Ketar-ketir Ada Rocket System

Beragam teknologi hingga alat-alat canggih Rusia dikeluarkan demi menginvasi pertahanan Ukraina.

Editor: Bambang Wiyono
Photo by Russian Defence Ministry/ AFP
Video handout yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Februari 2022, menunjukkan peluncur roket ganda Grad menembaki target musuh tiruan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Angkatan Bersenjata Negara Serikat.  

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Serangan militer Rusia masih terus berlangsung menggempur Ukraina.  

Bahkan, serangan militer Rusia malah makin meluas.

Beragam teknologi hingga alat-alat canggih Rusia dikeluarkan demi menginvasi pertahanan Ukraina.

Baca juga: Berikut 5 Fakta Terbaru Penyerangan Rusia ke Ukraina

Beragam video singkat yang viral di berbagai jagad media sosial, memperlihatkan betapa canggihnya alat-alat persenjataan besutan Rusia tersebut.

Tak hanya serangan darat bahkan para tentara Rusia juga turut melancarkan serangan udara hingga laut ke wilayah Ukraina.

Meski banyak negara yang mengkritik aksi Rusia, hingga menimbulkan kecaman dari seluruh koloni NATO yang mencakup tiga puluh negara seperti AS, Inggris, Jerman. Namun hal tersebut tak lantas membuat Rusia menciutkan nyalinya.

Baca juga: Ukraina Makin Genting, Begini Kondisi Terkini 153 Orang WNI, Beberapa Sudah di Safe House

Bahkan serangan demi serangan terus dilayangkan Rusia.

Mengutip dari The Washington Post Rusia diketahui Rusia telah mempersenjatai anggota militernya dengan peralatan yang canggih.

Berikut reporter Tribunnews.com merangkum senjata canggih yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina.

Baca juga: KONFLIK Rusia vs Ukraina Memanas, 13 WNI Berada di Titik Pertempuran, Penjemputan Sulit Dilakukan

Tank T-72

Berbahan lapis baja tank ini kabarnya diproduksi massal pada tahun 1968 lalu, namun kini tank tersebut telah mengalami upgrade ke versi B3. Dalam video yang beredar memperlihatkan bahwa tank tersebut digunakan Rusia untuk memperkuat posisinya di Glukhov bagian timur laut, dekat perbatasan Rusia.

Meski kabar burung mengatakan bawa tank tersebut kini telah dihancurkan rudal antitank Javelin milik AS, namun sejauh ini para pejabat Rusia belum memberikan tanggapannya mengenai apa yang telah terjadi.

Baca juga: Tolak Bantuan Amerika Serikat, Presiden Ukraina: Kami Akan Membela Negara Kami

Jet Tempur Rusia Su-75

Dibuat menggunakan pesawat taktis ringan mesin tunggal bernama Checkmate. Pesawat canggih ini didesain khusus dengan perangkat lunak kecerdasan artifisial. Diketahui dengan pesawat ini Rusia menjatuhkan amunisi seperti bom cluster atau fragmentasi untuk mengepung gudang amunisi milik Ukraina.

Rocket System

Melansir dari firstpost.com, roket ini merupakan rudal tak berawak. Dalam video yang beredar memperlihatkan roket Smerch yang dipasang di truk-truk milik Rusia telah menghantam pinggiran kota Kharkiv. Roket ini diklaim dapat menembakkan 12 roket hanya dalam waktu 38 detik.

Tak hanya itu untuk mendobrak pertahanan Ukraina, Rusia juga mengeluarkan roket 3M14 Kalibr. Subsonik 3M14 Kalibr diperkirakan memiliki jangkauan antara 930 hingga1.550 mil, dengan daya ledak mencapai 990 pon.

Itulah sedikit rangkuman dari canggihnya alat–alat tempur Rusia yang di gunakan untuk menginvasi Ukraina, meski hingga saat ini Rusia belum menunjukan niatnya untuk berdamai dengan Ukraina. 

Seluruh masyarakat global berharap agar nantinya konflik yang terjadi diantara dua wilayah tersebut cepat segera reda tanpa menimbulkan banyak korban.

Organisasi yang Dimintai Bantuan Presiden Ukraina Terkait Invasi Rusia

Apa itu Bucharest Nine (B9)?

Organisasi yang dimintai bantuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Pada Jumat (25/2/2022), Zelenskyy mengungkapkan pihaknya telah meminta bantuan pada Bucharest Nine terkait invasi Rusia.

Hal ini disampaikan Zelenskyy dalam cuitan di akun Twitternya, @ZelenskyyUa.

Ia mengatakan Ukraina saat ini membutuhkan bantuan pertahanan dan sanksi untuk menekan Rusia.

"Kami mempertahankan kebebasan kami, tanah kami. Kami membutuhkan bantuan internasional yang efektif.

Membahas (bantuan) ini dengan @AndrzejDuda. Meminta bantuan ke Bucharest Nine untuk bantuan pertahanan, sanksi, tekanan pada penyerang (Rusia).

Bersama-sama kita harus menempatkan (diskusi) di meja perundingan. Kami butuh koalisi anti-perang," cuitnya.

Lantas, apa itu Bucharest Nine?

Mengutip PDF milik Friedrich Ebert Foundation berjudul Bucharest Nine: looking for cooperation on NATO's eastern flank?, Bucharest Nine didirikan pada November 2015 di ibu kota Rumania, Bucharest, atas prakarsa Presiden Rumania Klaus Iohannis dan Presiden Polandia Andrzej Duda.

Organisasi ini menyatukan sembilan negara anggota NATO yang terletak di sisi timur aliansi, yaitu Bulgaria, Estonia, Latvia, Lituania, Polandia, Rumania, Slovakia, Hongaria, dan Republik Ceko.

Beberapa negara yang bergabung dengan Bucharest Nine dulunya adalah bagian Uni Soviet.

Kebijakan dan tindakan agresif Rusia di arena internasional - pendudukan dan aneksasi Krimea Ukraina pada 2014 silam, serta dukungan Rusia untuk separatis di Donbas - menjadi satu diantara faktor utama berdirinya Bucharest Nine.

Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk menyorot apa yang terjadi di Blok Timur dan memperkuat posisi negosiasi dengan mitra mereka di Uni Eropa dan NATO.

Serta, mencegah agresi Rusia lebih lanjut mengingat ancaman bisa muncul kapan saja di Blok Timur lantaran mereka memiliki pandangan yang sama.

Bucharest Nine sendiri telah berusaha meningkatkan situasi keamanan di wilayah mereka, baik melalui kerja sama regional maupun melibatkan para pemimpin global, seperti Amerika Serikat (AS).

Setahun setelah didirikan, tepatnya November 2016, negara-negara Bucharest Nine mengadakan pertemuan dengan partisipasi Wakil Sekretaris Jenderal NATO, Rose Gottemoeller.

Dalam deklarasinya, mereka menilai tindakan Rusia merusak keamanan Eropa.

Tindakan agresif Rusia mencaplok Krimea tidak dapat diterima, dan para diplomat negara Bucharest Nine menyatakan dukungan untuk Ukraina.

Di tahun-tahun berikutnya, Bucharest Nine mendesak Rusia untuk menghentikan tindakan agresifnya pada Ukraina. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sederet Senjata Andalan Milik Rusia yang Bisa Bikin Pemerintah Ukraina Ketar-ketir, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved