Human Interest Story

PNS Pemkab Tabanan Jualan Nasi Be Guling, Manfaatkan Waktu Luang untuk Hal Produktif

Meskipun ia seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Gung De sangat bersemangat untuk mambangun bisnis jualan nasi babi guling ini

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
I Gusti Agung Gede Yasa Wiratma alias Gung De saat berjualan Nasi Be Guling di lapaknya yang terletak di depan Gedung I Ketut Maria Tabanan, Rabu 23 Pebruari 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Jinggo Boxer adalah nama lapak yang diberi I Gusti Agung Gede Yasa Wiratma alias Gung De.

Lapak nasi be guling dan pepes be guling ini dibuka oleh seorang eks atau mantan Ajudan Sekda Tabanan.

Jika dulunya ia melayani pejabat eselon II A, saat ini ia memilih untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Meskipun ia seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Gung De sangat bersemangat untuk mambangun bisnis jualan nasi babi guling ini.

Baca juga: Bandar Judi Togel Online Tabanan Ditangkap Polisi, Eko Terima Pasangan Togel Dari WhatsApp

Ia menegaskan bukan gaji PNS yang tak cukup untuk biaya hidup, namun jargonnya adalah jangan hidup hanya dari gaji PNS

Usaha sampingan ini adalah upaya untuk memberikan hasil yang lebih dibandingkan tidak produktif.

Pria berusia 42 tahun ini menuturkan dirinya dulu sempat menjalani berbagai profesi sebelum akhirnya ia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tahun 2008.

Ia sebelumnya sempat menjadi karyawan hotel dan restoran di tahun 1990an. Kemudian di tahun 2002 ia menjadi honor daerah (Honda).

"Sebelum jadi PNS ini saya sempat di pariwisata sebelum akhirnya masuk jadi honor daerah atau Honda pada zaman 2002 lalu," ungkap Gung De saat dijumpai.

Sejak menjadi honor daerah, ia pertama kali ditempatkan di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Saat itu, ia menerima honor sekitar Rp 400 ribu per bulan.

Namun, di sana ia hanya bertugas selama satu bulan saja menjadi staf. Ia kemudian ditarik menjadi Ajudan Sekda Tabanan sejak saat itu.

Selama bertugas jadi ajudan Sekda Tabanan, ia sudah melayani tiga Sekda berbeda.

Pertama pada tahun 2002-2005 ia menjadi ajudan Sekda Tabanan, I GM Purnayasa.

Selama 2,5 tahun ia menjadi ajudan Sekda Purnayasa saat itu. Ia kemudian dimutasi ke BRSU Tabanan.

Baca juga: 20 Petugas PDAM Tabanan Standby Terima Pengaduan Saat Nyepi, Pelanggan Diminta untuk Tampung Air

Di rumah sakit, ia bertugas cukup lama yakni sekitar 7 tahun. Selama menjadi staf di rumah sakit, ia juga diangkat menjadi PNS.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved