Tips Kesehatan
10 Syarat Vaksin Booster untuk Ibu Hamil dan Aman Bagi Janin, Telah Memasuki Trimester Kedua
Hal ini karena, ibu hamil harus memiliki usia kehamilan minimal 13 minggu atau telah memasuki trimester kedua.
Tidak semua ibu hamil bisa mendapatkan vaksin, meskipun memiliki riwayat kesehatan yang telah ditentukan.
Hal ini karena, ibu hamil harus memiliki usia kehamilan minimal 13 minggu atau telah memasuki trimester kedua.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena usia kehamilan yang tergolong masih sangat muda sangat rentan terhadap banyak hal.
4. Tidak Ada Tanda Preeklamsia
Ibu hamil yang mengalami gejala kaki bengkak, nyeri ulu hati, sakit kepala hingga pandangan kabur patut diwaspadai.
Hal ini bisa jadi, ibu hamil mengalami tanda-tanda preeklampsia.
Preeklampsia, merupakan suatu kondisi komplikasi kehamilan yang dialami oleh ibu hamil.
Prreeklampsia bisa mneganca, keselamatan ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Hal ini disebabkan oleh tekanan darah yang tiba-tiba meningkat dan ditemukannya protein dalam urine.
Karena sangat berbahaya, ibu hamil dengan gejala preeklampsia sangat dilarang mendapatkan vaksin.
5. Tidak Memiliki Riwayat Alergi
Bagi ibu hamil yang mengalami alergi dengan kadar yang sangat berat sebaiknya menunda pemberian vaksin Covid-19.
Hal ini dikhawatirkan muncul gejala sesak nafas, bengkak bahkan bidur diseluruh tubuh yang mengancam keselamatan ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Baca juga: Begini Cara Daftar, Cek Lokasi dan Syarat Ikut Vaksin Booster Covid-19 Terdekat
Baca juga: Mulai Minggu Depan, Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang Sudah Vaksin Booster Hanya Karantina 3 Hari
6. Tidak Memiliki Penyakit Penyerta
Petugas juga akan memeriksa ibu hamil apakah memiliki riwayat penyakit berat atau penyakit penyerta.
