Berita Badung

Hari Ngembak Geni Kerap Dimanfaatkan Warga untuk Berkreasi, Satpol PP Badung Perketat Pengawasan

Hari Ngembak Geni atau sehari pasca Hari Raya Nyepi 1944 umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berekreasi

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Karsiani Putri
I Komang Agus Aryanta
Satpol PP Badung saat melakukan pengawasan di beberapa DTW pada Jumat, 4 Maret 2022 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Hari Ngembak Geni atau sehari pasca Hari Raya Nyepi 1944 umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berekreasi dengan mengunjungi beberapa tempat wisata, termasuk tempat-tempat umum.

Hal itu pun bisa menimbulkan kerumunan mengingat beberapa masyarakat berkreasi bersama keluarga.

Baca juga: BAHAN ALAMI untuk Redakan Sakit Gigi, Salah Satunya Bisa Dengan Berkumur Air Garam

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Demam Pada Bayi Dengan Obat dan Alami

Kendati demikian aktivitas masyarakat seperti itu pun tidak luput menjadi perhatian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung.

Mengingat banyak masyarakat yang bepergian ke beberapa tempat pariwisata.

Baca juga: DLHK Badung Catat Ada 190 Ton Sampah Saat Hari Raya Nyepi, 600 Tenaga Kebersihan Diturunkan

Baca juga: BAHAN ALAMI untuk Redakan Sakit Gigi, Salah Satunya Bisa Dengan Berkumur Air Garam

Baca juga: Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Badung mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi

Kasatpol PP Badung I Gst Agung Ketut Suryanegara tidak menampik jika banyak masyarakat yang berkreasi saat ngembak geni.

Pihaknya pun sudah mengantisipasi dengan menurunkan tim untuk mengawasi daerah tujuan wisata (DTW) di wilayahnya. 

"Upaya ini untuk mengawasi protokol kesehatan (Prokes) guna menekan angka positif Covid-19. Jadi kami menugaskan jajaran melakukan pengawasan ke obyek-objek wisata, tapi rata-rata laporannya hingga siang hari masih landai-landai artinya tidak begitu ramai," ujarnya Jumat, 4 Maret 2022.

Birokrat asal Denpasar itu mengaku dalam pengawasan Satpol PP Badung menurunkan delapan tim yang terdiri dari puluhan personel untuk melakukan pengawasan.

Seperti di pantai, pada kegiatan dresta langu, dan objek wisata alam yang ada. 

Baca juga: DLHK Badung Catat Ada 190 Ton Sampah Saat Hari Raya Nyepi, 600 Tenaga Kebersihan Diturunkan

Baca juga: BAHAN ALAMI untuk Redakan Sakit Gigi, Salah Satunya Bisa Dengan Berkumur Air Garam

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Demam Pada Bayi Dengan Obat dan Alami

"Hari ini ada delapan tim yang diturunkan, kemarin atau Selasa  saat pengerupukan kita turunkan 155 personil yang kami kerahkan. Mereka tersebar pada semua desa dan kelurahan yang mengadakan kegiatan pawai ogoh-ogoh atau giat lainnya," terangnya.

Untuk memastikan wilayah Kabupaten Badung aman dari virus Covid-19, termasuk gangguan Kamtibmas, pihaknya pun bersinergi dengan aparat lainnya dan Satgas masing-masing kecamatan, desa dinas/adat.

Tim gabungan ini menyebar ke beberapa Banjar. 

Baca juga: BAHAN ALAMI untuk Redakan Sakit Gigi, Salah Satunya Bisa Dengan Berkumur Air Garam

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Demam Pada Bayi Dengan Obat dan Alami

Baca juga: DLHK Badung Catat Ada 190 Ton Sampah Saat Hari Raya Nyepi, 600 Tenaga Kebersihan Diturunkan

"Pelanggar prokes pada umumnya cenderung menurun. Namun, kita tetap mengimbau kepada masyarakat dan juga tempat usaha untuk selalu taat prokes," katanya.

Kendati pelanggaran menurun, namun dirinya menghimbau agar masyarakat tidak boleh abai dan harus selalu disiplin prokes.

Sebelumnya, Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa memerintahkan untuk Satpol PP dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Badung  turun melakukan pemantauan terhadap kegiatan-kegiatan di masyarakat, terutama pelaksanaan yang mengikuti prokes. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved