Berita Karangasem
Volume Sampah di Karangasem Naik 30 Persen Saat Hari Raya Nyepi
Volume sampah sekitar Kota Karangasem meningkat 30 persen sehari sebelum serta sesudah Hari Raya Nyepi.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI. COM, AMLAPURA - Volume sampah sekitar Kota Karangasem meningkat 30 persen sehari sebelum serta sesudah Hari Raya Nyepi.
Peningkatan sampah terjadi dibeberapa titik.
Seperti di Kelurahan Subagan, Kelurahan Padang Kerta, serta Kelurahan Karangasem, dan lainnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem, I Nyoman Tari, mengatakan, volume sampah skitar Kota Amlapura meningkat dari Rabu 2 Maret 2022 saampai Sabtu 5 Maret 2022.
Terutama sampah daunan, buah-buahan dan sampah bekas untuk sarana upacara menjelang Nyepi.
Baca juga: Tumpukan Sampah Meluber di Beberapa Titik di Kota Amlapura
Baca juga: DLHK Denpasar Siagakan Personel Saat Malam Pengerupukan, Imbau Peserta Pawai Tak Tinggalkan Sampah
Baca juga: Warga Butus Karangasem Keluhkan Bau Tak Sedap dari Tumpukan Sampah di TPA
"Kalau hari biasa volume sampah sekitar Kota Amlapura yakni 40 - 50 ton. Menjelang nyepi, volume sampah naik mencapai 30 persen," jelas I Nyoman Tari, Jumat (4/ 3/ 2022) siang.
Dinas Lingkungan Hidup sudah mempersiapkan sejumlah personel untuk mengangkut sampah rumah tangga sekitar Kota Amlapura.
Jadwal pengangkutan ditambah agar tumpukan sampah bisa tertangani.
Sampah diangkut pagi hingga malam hari, biar sampah tak ke jalan raya
Untuk diketahui, volume sampah organik dan non organik dibeberapa titik disekitar Kota Amlapura sempat alami penumpukan sehari sebelum Nyepi.
Diantaranya sekitar Jalan Raya Sudirman, Jalan Raya Untung Suropati, Jalan Gunung Agung, Nenas, Jalan Ahmad Yani, Ngurah Rai.
Pejabat asal Kecamatan Kubu menghimbu masyarakat agar tertib serta memilah dalam membuang sampah rumah tangga.
Seperti sampah organiknya bisa diolah warga.
"Naiknya volume sampah rutin terjadi menjelang Hari Raya besar dan upacara lainya,"akui Nyoman Tari.
Tumpukan sampah sekitar Kota akan dibawa ke lokasi tempat akhir pembuangan sampah (TPA) Butus, Desa Bhuana Giri, Kec. Bebandem, Karangasem meningkat.
Volume sampah di TPA diperkirakan hampir capai 90 persen, mndekati overload. Untuk kirimn sampah lumayan tinggi.
Baca juga: Punya Banyak TPS3R, Masih Ditemukan Oknum Membuang Sampah Sembarangan di Gianyar
Baca juga: Belajar dari YouTube, Maret Buat Kerajinan dari Sampah Plastik, Terjual Hingga ke Sulawesi
Baca juga: Mesin Pengolah Sampah Residu di Tabanan Ditargetkan Beroperasi Maret 2022, Mampu Olah 10 Ton/Hari
Volume sampah di TPA Butus terus mengalami peningkatan. Seetiap harinya kiriman sampah dari Kota dan sekitarnya hampir mencapai 40 sampai 50 ton.
Kondisi TPA Butus cukup memprihatinkan. Sekarang pemerintah daerah masih carikan solusi untuk tangani masalah sampah.