Berita Gianyar

Security Vila Putri Arab Mesadu ke Disnaker Gianyar, Sebut Kerap Dipotong Gaji Tak Wajar

Security Vila Putri Arab Mesadu ke Disnaker Gianyar, Sebut Kerap Dipotong Gaji Tak Wajar

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Dua puluh orang security PT Eastern Kayan, yang merupakan penjaga vila Putri Arab di Banjar Sala, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, mengadu ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Gianyar, Senin 17 Maret 2022 pagi. 

Dimana saat mereka berolahraga, ada anggota yang telat.

Dimana yang telat itu dikenakan pemotongan gaji sebesar Rp 500 ribu. 

"Nanti juga akan potong gaji, karena pas kami tes fisik bawa beban 20 kilogram, ada lima orang gagal. Diancam potong gaji Rp 500 ribu," ungkapnya. 

Dwi mengatakan pihaknya sudah memprotes hal tersebut.

"Tanggal 1 Maret kami sudah protes ke sana. Jawaban dia perintah dari bos. Kami berharap Disnaker membantu kami menyekesaikan persoalan ini. Karena cara-cara pemotongan gaji seperti itu tidak ada dalam kontrak kerja," ujarnya. 

Selain itu, kata Dwi, pihaknya kerap mendapatkan perlakuan diskriminatif.

"Kalau melihat kami melukat, misalnya ke Tirta Empul, meskipun di luar jam kerja, kami akan dipecat secara on the spot. Kalau ada staf yang hamil, kontraknya tidak diperpanjang," ungkapnya. 

Kepala Disnaker Gianyar Anak Agung Dalem Jagadhita mengatakan, pihaknya telah menampung aspirasi dari para security.

Setelah ini, pihaknya terlebih dahulu menyarankan agar persoalan ini diselesaikan dalam pertemuan kedua belah pihak.

Baca juga: Kronologi Putri Arab Saudi Ditipu Pembangunan Vila di Bali, 7 Bidang Tanah di Gianyar Sudah Disita

"Nanti kami pertemukan dulu kedua belah pihak, biar dalam pertemuan itu diselesaikan. Jika tidak selesai di situ, nanti baru pemerintah akan turun memberikan pembinaan. Namun bagaimana pun, kami harap persoalan ini bisa diselesaikan kedua belah pihak," ujarnya. 

Anggota DPR RI I Nyoman Parta mengatakan, para security PT Eastern Kayan yang mengamankan Vila Kama dan Kama Residence telah menyampaikan persoalan yang dihadapi kepadanya.

Parta pun menegaskan bahwa pihaknya ada di pihak para security.

"Saya akan memberikan pembelaan pada para pekerja ini, karena mereka telah diperlakukan sewenang-wenang, tidak boleh ada pekerja Bali yang dilecehkan di tanah sendiri," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved