9 WNI Terjebak di Chernihiv Ukraina, Saat Video Call dengan Keluarga Tiba-tiba Bom Meledak  

"Ini kan kami lagi ada video call. Tiba-tiba dia teriak lari, lari, ada bom meledak. Kami dengar semua. Makanya kami sedih."

Editor: Bambang Wiyono
KOMPAS.COM/DEWANTORO
Rutami sambil membawa foto anaknya, M. Raga Prayuda (22) menangis karena anaknya menderita di Ukraina. Anaknya bersama dengan 8 WNI lainnya yang merupakan warga Kota Binjai dan Langkat masih belum bisa dievakuasi karena perang Rusia - Ukraina. 

"Harapan saya supaya segera dievakuasi. Alhamdulillah mereka di sana tidak diam juga dan sekarang pemerintah juga sudah sangat berupaya mengevakuasi, berdoa semoga lancar," katanya.

Baca juga: Kisah PMI Asal Bali Desak Yuni, Putuskan Kerja di Ukraina Karena Himpitan Ekonomi Akibat Pandemi

Untuk diketahui, telekonferensi tersebut difasilitasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Binjai di Balai Kota, Jalan Jenderal Sudirman, pada Senin (7/3/2022) siang.

Hadir dalam kesempatan itu mewakili pihak Pemkot Binjai, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai, Hamdani Hasibuan dan keluarga dari WNI yang berada di Ukraina.

Kemudian Duta Besar RI untuk Ukraina Ghafur Dharmaputra, perwakilan Kementerian Luar Negeri yang bertugas untuk mengurus evakuasi WNI di Ukraina, Lucky W, Judha Nugraha serta mantan Dubes RI untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi.

Sebagian artikel telah tayang di kompas.com dengan judul https://medan.kompas.com/read/2022/03/07/175028678/tangis-ibu-yang-anaknya-terjebak-di-ukraina-lagi-video-call-dia-teriak-ada-bom?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved