Kabar Artis

Profil Hilman Hariwijaya, Penulis Lupus: Jarang Baca Buku & Sebut Pergaulan Menuntun Kariernya

Berikut adalah profil dari penulis cerita terkenal Lupus, Hilman Hariwijaya yang jarang membaca buku

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Karsiani Putri
Instagram/@thehilmanhariwijaya
Berikut profil Hilman Hariwijaya, penulis Lupus dan naskah sinetron Cinta Fitri yang meninggal dunia di usia 57 tahun. 

Dia juga banyak menulis naskah film-film layar lebar seperti Dealova, The Wall, Anak Ajaib, dan Rasa.

Bahkan, ia juga menulis naskah sinetron-sinetron terkenal, yakni Cinta Fitri Season 2, dan Cinta Fitri Season 3.

Terakhir, ia juga gabung dalam produksi Love Story The Series.

Pergaulan Menuntun Karier Hilman

Bagi banyak penulis, buku dan sekolahan mungkin adalah segala-galanya ketika akan mulai meniti karier, karena disana ada pengetahuan serta inspirasi.

Namun, tidak demikian dengan Hilman Hariwijaya.

Ia ternyata jarang sekali membaca buku.

"Apalagi buku yang berat-berat. Pergaulanlah yang sangat terasa menuntun," ujar Hilman.

Baca juga: SOSOK Kolonel Priyanto yang Disebut Oditur Militer Pernah Ngebom Rumah, Sempat Jadi Kasi Intel Korem

Dari pergaulanlah ia memperoleh seluk-beluk menulis, mendapat banyak ilham, dan diberikan segudang kalimat indah yang kerap membangunkan emosi pembaca karya-karyanya.

Dan itu semua terbukti pada novel-novelnya di kalangan remaja, seperti "Lupus seri pertama, Tangkaplah Daku Kau Kujitak" dan "Lupus seri kedua, Cinta Olimpiade" yang keduanya diterbitkan PT Gramedia.

Materi tuturan hingga ilustrasi ceritanya adalah keseharian hidup remaja.

Ringan, kocak, dan hidup lagi.

Dalam jangka waktu dua bulan, buku pertamanya berhasil terjual lebih dari 22.500 eksemplar.

Sementara itu, "Cinta Olimpiade", terjual 7.500 eksemplar dalam tiga minggu.

Bayangan Menjadi Penulis Top

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved