Dokter di Sukoharjo Terduga Teroris
Pro Kontra Penembakan Dokter Terduga Teroris di Sukoharjo Picu Perdebatan, Simak Faktanya Disini
Insiden penembakan terduga teroris berinisial SU, menimbulkan pro kontra di media sosial, masyarakat terbagi menjadi 2 kubu menanggapi kasus ini.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Jenazah SU kemudian dibawa Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diautopsi.
2. SU anggota JI
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut, terduga teroris berinisial SU terlibat dalam kelompok teroris.
Baca juga: Densus 88: Dokter S Masuk Jaringan Teroris Jamaah Islamiah, Aktif di Hilal Ahmar Society Indonesia
Bahkan, SU disebut sempat menduduki beberapa jabatan.
Dalam keterangan resminya, Ramadhan bilang bahwa SU merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
"Adapun keterlibatan SU diantaranya adalah selaku anggota organisasi teroris JI," kata Brigjen Ahmad Ramadhan.
Ramadhan menyebut SU pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, Deputi Dakwah dan Informasi, Penasihat Amir Jamaah Islamiyah, dan Penanggung Jawab Hilal Ahmar Society.
"Kemudian yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, kemudian jabatannya adalah Deputi Dakwah dan Informasi dan juga yang bersangkutan sebagai Penasehat Amir JI, serta Penanggung Jawab Hilal Ahmar Society," terangnya.
3. SU sudah dimakamkan
Setelah di autopsi, jenazah SU langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Proses pemakaman berlangsung pada pukul 19.00 WIB, Kamis 10 Maret 2022.
Perwakilan Keluarga, Endro Sudarno, meyakini jika SU terlibat dalam jaringan teroris.
"Sekali lagi pesan dari keluarga, keluarga sedikit pun tidak meyakini kalau SU, itu terlibat kasus terorisme," jelasnya.
Selain itu, Ia menyampaikan pesan untuk yang mengenal dan memiliki hubungan dengan SU untuk menghubungi pihak keluarga.
"Keluarga meminta maaf jika selama hidupnya SU ada masalah, seandainya ada tanggungan bisa disampaikan kepada pihak keluarga," lanjutnya.