Dokter di Sukoharjo Terduga Teroris

Pro Kontra Penembakan Dokter Terduga Teroris di Sukoharjo Picu Perdebatan, Simak Faktanya Disini

Insiden penembakan terduga teroris berinisial SU, menimbulkan pro kontra di media sosial, masyarakat terbagi menjadi 2 kubu menanggapi kasus ini.

Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TribunSolo.com/Vincentius Jyestha
Jenazah teroris Dokter S tiba di rumah duka Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (10/3/2022). 

Alasan SU tak pernah bersosialisasi pun tak diketahui oleh Bambang.

Dirinya juga tak pernah menanyakan kepada yang bersangkutan.

Bahkan, Bambang menyebut SU tak pernah membayar iuran yang hanya berjumlah Rp25.000 per bulannya.

"Tidak sama sekali, boleh dicek di bendahara saya, kalau yang namanya pak Sunardi itu tidak pernah iuran. Padahal iuran di tempat saya cuma Rp25.000 per bulan," katanya.

Selama ini pun Bambang tak pernah bertegur sapa ataupun mengobrol dengan SU.

Baca juga: Viral 13 Detik Rekaman Suara dan 7 Detik CCTV Sebelum Insiden Kematian Aktris Thailand Tangmo Nida

Sementara Camat Sukoharjo Havid Danang mengungkap hal berbeda.

SU di matanya merupakan orang yang baik.

Kata Havid, ia mengenal SU, saat masih menjabat sebagai Lurah Gayam.

"Selama ini orangnya baik, tidak pernah ada tindakan yang mencurigakan," kata Havid.

Kata Havid, SU juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti selalu datang saat ada pertemuan Rukun Tetangga (RT).

"Ikut organisasi juga, tapi saya tidak tahu apa dan dimana," ungkapnya.

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved