Dokter di Sukoharjo Terduga Teroris
Pro Kontra Penembakan Dokter Terduga Teroris di Sukoharjo Picu Perdebatan, Simak Faktanya Disini
Insiden penembakan terduga teroris berinisial SU, menimbulkan pro kontra di media sosial, masyarakat terbagi menjadi 2 kubu menanggapi kasus ini.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Oleh karena itu, pihak keluarga akan menempuh jalur hukum.
"Proses hukum sudah ada yang mendekati kami, cuma belum kami sampaikan kepada pihak keluarga. Dan tidak etis kalau saat ini langsung berbicara hukum," tambah Endro.
4. Berprofesi sebagai dokter
Ketua IDI Sukoharjo dr Arif Budi Satria membenarkan bahwa terduga teroris SU selama ini berprofesi sebagai dokter dan praktik di rumahnya.
"Betul, beliau dokter umum masih aktif. Beliau berpraktik untuk sosial, banyak yang digratiskan oleh beliau," ungkap dia.
Arif juga mengaku prihatin karena dalam kasus ini profesi dokter terlalu disorot.
Menurutnya kegiatan seseorang tidak bisa disangkut pautkan atau dipandang dengan fokus kepada profesi.
Baca juga: Dokter S Terduga Teroris Tewas Ditembak Densus 88, Keluarga Lakukan Upaya Hukum: Kami Menyayangkan
Hanya saja, pihak IDI Sukoharjo turut berbelasungkawa karena salah satu rekan sejawatnya harus meregang nyawa.
"Kami prihatin karena yang di-blow up dokternya, padahal mengenai kegiatan perilaku masing-masing kan bukan berbasis profesi, tapi lebih ke pribadi," jelas dia.
"Jadi kami prihatin," kata Arif menekankan.
5. Ketua RT Ungkap Sosok SU
Ketua RT Bambang Pujiana Eka Warsono mengungkap sosok SU.
Menurutnya SU dikenal sebagai antisosial.
Dirinya tidak pernah bersosialisasi dengan para warga setempat.
"Semenjak saya megang Ketua RT dari 2019 itu saya mengadakan pertemuan kegiatan warga dia tidak pernah ada, tidak pernah datang, tidak pernah sosialisasi," ungkapnya.