Berita Bali
ASITA Prediksi Kunjungan Wisman ke Bali Akan Alami Peningkatan Mulai Juli hingga Agustus
Sehubungan dengan aturan tidak lagi diwajibkannya hasil negatif rapid antigen bagi pelaku perjalanan dalam negeri, Winastra menyambut baik
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), memperkirakan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali baru nampak pada bulan Juli hingga Agustus.
Menyusul telah diberlakukannya aturan baru yang berkaitan dengan para pelaku perjalanan.
Hal tersebut dikatakan Ketua ASITA Bali, Putu Winastra saat dihubungi Minggu (13/3/2022).
Sehubungan dengan aturan tidak lagi diwajibkannya hasil negatif rapid antigen bagi pelaku perjalanan dalam negeri, Winastra menyambut baik.
Baca juga: Mafia Visa Diungkap Wagub Cok Ace, Ketua ASITA Bali Angkat Bicara
Sebab hal ini bisa meringankan biaya perjalanan para wisatawan domestik.
Aturan lainnya juga berkenaan dengan wisatawan mancanegara (wisman).
Di mana para wisman tidak lagi diwajibkan karantina.
Menurut Winastra, pelonggaran aturan ini memberikan respons positif dari pasar luar negeri. Baik ASEAN, Eropa, Australia, dan sebagainya.
"Bali menjadi salah satu tujuan wisata terbaik di dunia karena bisa memberikan kelonggaran aturan itu. Dan ini bisa bersaing dengan destinasi-destinasi wisata yang ada di negara ASEAN yang menjadi kompetitornya Bali dan Indonesia.
Anggaplah seperti Thailand, Kamboja, Vietnam, kan destinasi ini tidak memberlakukan karantina. Kemudian tidak ada Visa. Tentunya ini mempermudah calon wisatawan untuk datang ke destinasi," jelasnya.
Kendati demikian adanya pelonggaran aturan tidak serta-merta mendatangkan wisman ke Bali.
Menurut Winastra, perlu waktu satu hingga dua bulan untuk menjadikan Bali bisa dikunjungi lebih banyak wisman.
"Pelonggaran aturan ini tentu memberikan kejelasan bagi calon wisatawan yang akan berlibur ke Bali.
Dengan kejelasan ini pula, komponen yang terkait dalam perjalanan, misalnya airline mulai melakukan promosi hingga membuat rescheduling.
Baca juga: Wisatawan Mancanegara Mulai Berdatangan ke Bali, ASITA Siapkan Paket-paket Liburan
Begitupun dari sisi tour operator, mereka juga perlu waktu membuat promosi paket-paket wisatanya.