Berita Internasional

Dampak Badai Matahari ke Bumi, Apakah Berbahaya?

Matahari sebagai pusat tata surya memiliki banyak fenomena menarik. Salah satunya adalah badai matahari

Editor: Irma Budiarti
Kompas.com
Dampak Badai Matahari ke Bumi, Apakah Berbahaya? 

Klasifikasi Badai Matahari

Terdapat klasifikasi badai matahari, yaitu kelas A, B, C, M, dan X. Mirip dengan skala Richter, setiap huruf 10 kali lipat lebih kuat dari sebelumnya.

Artinya, badai kelas M 10 kali lebih besar daripada kelas C.

Flare matahari pertama tercatat terjadi pada 1 September 1859, ditemukan oleh ilmuwan Richard C. Carrington dan Richard Hodgson.

Badai matahari paling kuat beberapa tahun terakhir adalah yang terjadi pada Desember 2020.

Apakah Bumi dalam bahaya?

Badai matahari yang kuat dapat mengirim awan plasma sangat besar ke luar angkasa. Ini dikenal sebagai coronal mass ejection (CME).

Ketika hal itu menabrak Bumi, mereka dapat menyebabkan badai geomagnetik dan aurora yang intens.

Namun, sebagian besar CME tidak terkait dengan flare.

Beberapa badai matahari kelas X atau yang terbesar, dapat memicu pemadaman radio.

Baca juga: Teleskop Hubble NASA, Melihat Fenomena Langit yang Terjadi di Hari Ulang Tahun, Begini Caranya

Tapi ini sangat jarang terjadi. Sementara itu, kelas M atau menengah dapat menyebabkan pemadaman radio singkat.

Badai geomagnetik besar, di masa lalu, menyebabkan pemadaman listrik dan merusak satelit komunikasi.

Partikel energi juga dapat merusak peralatan elektronik dan astronot atau penumpang di pesawat terbang tinggi.

Menurut NASA, ketika jalur penerbangan melintasi garis lintang saat komunikasi satelit tidak dapat digunakan, kru harus menggunakan radio frekuensi tinggi untuk berkomunikasi.

Selama peristiwa cuaca ruang angkasa tertentu, kerapatan gas terionisasi dapat meningkat dan mempengaruhi komunikasi radio ini. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved