MotoGP Mandalika 2022

3 HARI LAGI Pertamina Grand Prix of Indonesia, Race Contol di Sirkuit Mandalika Siapkan 40 Kamera

Untuk menyambut ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022, Sirkuit Mandalika telah siapkan hingga 40 kamera.

Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
MGPA
Pojok ruang Race Control di Sirkuit Mandalika. 

TRIBUN-BALI.COM - Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia akan digelar 3 hari lagi, tepatnya pada 18-20 Maret 2022.

Para penggemar MotoGP tentunya sudah sangat menantikan gelaran ini.

Sebab ajang ini menandai kembalinya perhelatan balapan MotoGP di Indonesia sejak tahun 1997 lalu. 

Terakhir ajang balapan berlangsung di Indonesia pada tahun 1997 di Sentul International Circuit.

Setelah 25 tahun penantian, akhirnya ajang balapan bergengsi kembali digelar di Indonesia.

Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com dalam artikel berjudul "Memantau Para Pebalap MotoGP Indonesia lewat 40 Kamera", sejauh ini sudah disiapkan 30 hingga 40 kamera untuk memantau jalannya balapan dalam ajang ini.

Ke-40 kamera itu bisa disaksikan dalam sebuah ruangan bernama Race Control. 

Ruangan ini terletak di lantai 1 bangunan utama Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Baca juga: MARC Marquez dan 19 Pembalap Dunia Akan Parade Bersama Jokowi di Jakarta Jelang GP Mandalika 2022

Dari ruangan ini ini, para pimpinan balapan, CoC (Clerk of Course), beserta aparat yang bertugas akan mengawasi jalannya rangkaian balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia. 

Ruangan tersebut didominasi oleh tembok layar televisi raksasa yang berisi gambar dari kamera-kamera di sepanjang lintasan.

Diketahui, lintasan di Sirkuit Mandalika terbentang hingga 4,31 kilometer.

Saking detailnya penempatan kamera di lintasan, para petugas di Race Control bisa seperti mengikuti seorang pembalap.

Mulai dari momen ia keluar garasi pit, menempuh lintasan 17 tikungan tersebut, hingga kembali lagi ke garasi. 

“Kita bisa memantau kendaraan tidak putus dari pit out sampai ke pit in dan kembali ke garasi." ujar Direktur Utama MGPA (Mandalika Grand Prix Association), Priandhi Satria, pada Senin 14 Maret 2022. 

"Kita bisa melihat dan mengontrol semua kejadian di lintasan," lanjut Priandhi.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Penumpang di Pelabuhan Padang Bai Karangasem Meningkat 20 Persen

Untuk jumlah pasti kamera yang dipasang di trek pun sangat fleksibel.

Hal itu tergantung pada kebutuhan event yang tengah bergulir apakah itu WSBK (World Superbike), MotoGP, atau ajang lainnya. 

“Saat ini ada 30-40 kamera yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa ditambah atau dikurangi,” tuturnya melanjutkan.

“Kamera terletak di sisi luar dan sisi dalam lintasan."

"Kalau ada kejadian, kamera bisa diputar, rotate, zoom close up secara digital, dan bisa dapat gambar bagus sekali.” tambah Priandhi.

Priandhi mencontohkan dalam sebuah keadaan darurat, para pimpinan balapan bisa langsung melakukan ulasan kejadian dengan cepat dan komprehensif. 

Baca juga: Penumpang di Padang Bai Karangasem Naik 20 Persen Jelang MotoGP dan Pelonggaran Syarat Perjalanan

Misalnya saat ada kecelakaan terjadi di lintasan, petugas medis bisa melihat kejadian lewat zoom.

Sehingga bisa diketahui apakah hal tersebut insiden biasa atau kecelakaan parah yang membutuhkan balapan dihentikan.

“Jika memang begitu, dia akan bilang ke pimpinan dan dari sini (Race Control) bisa menekan satu tombol digital flag dan bendera merah akan keluar di sisi lintasan.”

“Para pimpinan lomba, pimpinan marshal, pimpinan medis bisa berbicara dengan anggota-anggotanya di lapangan. Mereka punya dua HT, satu untuk ke para petugas lapangan, satu lagi ke medical center untuk memanggil ambulans, helikopter dll.” 

“Di sini semua kegiatan dilakukan dan menentukan apakah balapan berlangsung atau dihentikan,” tuturnya melanjutkan. 

Baca juga: Ini Protokol Kesehatan yang Diterapkan Pada Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022

Priandhi pun mengatakan ruangan Race Control telah berfungsi optimal sejak balapan WSBK (World Superbike) pada November lalu dan tes pramusim MotoGP. 

Namun, pihak Dorna memang meminta sedikit tambahan untuk ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022 nanti.

“Race control sejak WSBK dan Preseason sudah berjalan (lancar).”

“Khusus untuk MotoGP mereka meminta menambah beberapa kamera dan beberapa sensor yang terhubung dengan transponder masing-masing motor,” tuturnya menutup.

Sebelumnya diberitakan Tribun-Bali.com, pihak panitia MotoGP Mandalika 2022 telah berusaha menyempurnakan pembangunan sirkuit agar selesai tepat waktu.

Salah satu bagian yang fokus dikerjakan oleh pihak penyelenggara adalah pengeringan aspal.

Setelah agenda pengaspalan ulang telah selesai dilakukan pada tengah pekan ini, pihak panitia kini fokus untuk tahapan pengeringan aspal.

Cara yang dilakukan untuk menuntaskan pekerjaan pengeringan aspal tersebut dengan menyiram aspal dengan air secara rutin setiap harinya.

Adapun cara penyiraman aspal dilakukan dengan alat track jet dan mengoptimalkan turunnya hujan.

Tentunya upaya ini untuk meninggalkan kesan baik di mata para peserta balapan.

Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia  ini rencananya akan diikuti oleh 24 pembalap yang telah malang melintang di dunia MotoGP.

Ke-24 pembalap itu berasal dari berbagai penjuru dunia.

Mulai dari Marc Marquez hingga Fabio Quartararo. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved