Agresi Rusia ke Ukraina
Elon Musk Tantang Duel Putin, Rusia Sebut Bos Tesla Itu 'Iblis Kecil'
Tak tahan mendapat tantangan, pihak Rusai melalui Direktur Program Antariksa Rusia, Dmitry Rogozin merespons Elon Musk.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk serius menantang duel Presiden Rusia Vladimir Putin dengan taruhan Ukraina.
Tak tahan mendapat tantangan, pihak Rusai melalui Direktur Program Antariksa Rusia, Dmitry Rogozin merespons Elon Musk.
Rogozin membalas tantangan itu dengan menyebut Elon Musk sebagai 'iblis kecil'.
Baca juga: CEO Tesla, Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Segini Harta Kekayaannya
Sebelumnya, agresi militer Rusia ke Ukraina membuat Elon Musk bereaksi dengan menyuarakan dukungan ke Ukraina.
Dukungan itu dilakukan Musk dengan mengirim puluhan satelit Starlink untuk mengatasi masalah koneksi internet di Ukraina.
Selain dukungan langsung, Musk juga menyerukan dukungannya secara verbal untuk mengejek Rusia di media sosial.
Baca juga: Bos Tesla Elon Musk Yakin Bakal Membawa Manusia ke Mars Kurang dari 10 Tahun
Tak hanya itu, Musk juga menantang duel Putin.
Musk juga menulis taruhannya adalah Ukraina.
"Dengan ini saya menantang Vladimir Putin bertarung satu lawan satu," ujar Musk dalam cuitannya yang menggunakan alfabet Rusia atau sirilik untuk menulis nama Putin.
"Taruhannya adalah Ukraina," tambah Musk.
Alih-alih mendapat respon dari Putin, Musk mendapat balasan dari Rogozin yang menyebutnya sebagai iblis kecil.
"Anda, iblis kecil, masih muda. Bersaing dengan saya lemah," katanya, Selasa (15/3), dalam bahasa Rusia yang diterjemahkan menggunakan bantuan Google.
"Itu hanya akan membuang-buang waktu. Lawanlah saudaraku dulu," imbuhnya.
Perang cuitan antara Muks dan Rogozin pun tak terelakkan.
Musk balik membalas cuitan Rogozin dengan cara nyeleh khasnya.
Musk menawarkan Rogozin pembagian hasil dari penghasilan penayangan duelnya dengan Putin.
"Saya melihat Anda adalah negosiator yang tangguh! Oke, Anda bisa mendapatkan 10 persen lebih banyak dari uang per penayangan," jawabnya.
Musk juga menampilkan meme 'pilih petarungmu' yang memperlihatkan Putin sedang menunggangi beruang atau Musk yang sedang menggunakan senjata pelontar api.
Rogozin juga membalas cuitannya Musk itu.
"Elon, keluar dari toilet, lalu kita bicara," tulis Rogozin.
Musk Serius Tantang Duel Putin
Elon Musk telah menantang Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk bertarung, dengan Ukraina sebagai taruhannya, Senin (14/3/2022).
CEO Tesla dan SpaceX itu menantang Putin untuk "pertempuran tunggal".
Tantangan dari Elon Musk tersebut sebagai protes atas invasi Rusia di Ukraina.
Baca juga: Elon Musk Akan Kirim Astronot Perempuan Pertama ke Bulan Setelah Menang Tender Lawan Jeff Bezos
Melalui cuitan di Twitter, dia ingin melihat apakah pemimpin Rusia akan menguji keberaniannya secara langsung daripada melalui pasukan negaranya yang menyerang Ukraina.
"Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk pertempuran tunggal. Taruhannya adalah Ukraina," kata Musk, seperti dikutip dari CNA.
"Apakah kamu menerima pertarungan ini?" tambahnya dalam bahasa Rusia, langsung menyapa akun Twitter resmi presiden berusia 69 tahun itu yang berbahasa Inggris.
Ketika salah satu dari 77 juta pengikut Musk menulis apakah pendiri Tesla itu tidak memikirkan tantangannya, Musk mengatakan dia "benar-benar serius".
"Jika Putin bisa dengan mudah mempermalukan Barat, maka dia akan menerima tantangan itu. Tapi dia tidak akan melakukannya," tambahnya.
Tidak ada reaksi langsung dari Kremlin, tetapi pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov memposting tanggapan mengejek di Telegram, dengan mengatakan:
"Elon Musk: Saya tidak akan menyarankan Anda untuk menguji kekuatan Anda melawan Putin."
"Kategori berat badan Anda terlalu berbeda," kata Kadyrov.
Musk yang lahir di Afrika Selatan, telah menawarkan dukungannya untuk Kyiv, dengan mencuit "Pegang Ukraina yang kuat" pada bulan ini.
Dia memberikan simpati kepada orang-orang hebat Rusia, yang tidak menginginkan perang.
Dia juga menanggapi permohonan Kyiv dengan mengaktifkan layanan internet Starlink di Ukraina dan mengirim peralatan untuk membantu membawa konektivitas ke daerah-daerah yang terkena serangan militer Rusia.
Sebelumnya, Musk sering membuat cuitan pedas di Twitter.
Pada bulan Februari, ia menuduh regulator pasar saham AS, yang telah memberlakukan denda dan pembatasan pada Musk dan Tesla, mencoba untuk memberangus kebebasan berbicaranya.
Dia juga pernah membandingkan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau dengan Adolf Hitler dalam sebuah pesan yang mendukung penentang pembatasan Covid-19.
Namun kemudian ia menghapus cuitan tersebut.
Layanan Starlink
Elon Musk mengaktifkan layanan broadband satelit Starlink milik perusahaan SpaceX di Ukraina.
Sebelumnya, seorang pejabat Kyiv telah mendesak SpaceX untuk menyediakan internet bagi Ukraina yang sedang diinvasi oleh Rusia.
"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dalam perjalanan," cuit Musk, seperti dikutip dari CNA, Minggu (27/2/2022).
Cuitan itu muncul sekitar 10 jam setelah Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov mendesak Musk untuk menyediakan layanan Starlink ke Ukraina, beberapa hari setelah diserbu oleh negara tetangga Rusia.
"Saat Anda mencoba menjajah Mars, Rusia mencoba menduduki Ukraina!"
"Sementara roket Anda berhasil mendarat dari luar angkasa, roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina! Kami meminta Anda untuk menyediakan stasiun Starlink ke Ukraina," cuit Fedorov kepada Musk.
Monitor Internet NetBlocks mengatakan Ukraina telah melihat "serangkaian gangguan signifikan terhadap layanan Internet" sejak Kamis (24/2/2022), ketika Rusia meluncurkan operasi militer di negara itu.
Starlink mengoperasikan konstelasi lebih dari 2.000 satelit yang bertujuan untuk menyediakan akses Internet di seluruh planet ini.
Perusahaan pada hari Jumat meluncurkan 50 satelit Starlink lebih lanjut dan banyak lagi yang dijadwalkan untuk dimasukkan ke orbit Bumi.
(Tribunnews.com/Yurika)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elon Musk Tantang Putin Bertarung Satu Lawan Satu, Ukraina sebagai Taruhannya,