Human Interest Story

Penyandang Muscular Dystrophy Terbitkan Buku ke-5,Hasil Penjualan Disumbangkan bagi Difabel & Lansia

Dihubungi melalui saluran telepon Minggu (20/3/2022) Agus menuturkan, buku kelimanya ini ia beri judul Cahaya Lentera Kehidupan

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa
Putu Agus Setiawan menunjukkan buku kelimanya dengan judul Cahaya Lentera Kehidupan 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Semangat Putu Agus Setiawan untuk terus berkarya tidak pernah padam.

Meski ditengah keterbatasan fisiknya karena mengalami Muscular Dystropyh, pria asal Dusun Yeh Anakan, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng ini kembali menerbitkan buku kelimanya.

Dihubungi melalui saluran telepon Minggu (20/3/2022) Agus menuturkan, buku kelimanya ini ia beri judul Cahaya Lentera Kehidupan.

Buku dengan jumlah 152 halaman ini telah ia rilis pada 14 Februari lalu, bertepatan dengan hari ulangtahunnya.

Baca juga: KONI Buleleng Batal Bangun Jogging Track di Gor Bhuana Patra, Anggaran Dikembalikan untuk Pengcab

Agus menjelaskan, buku Cahaya Lentera Kehidupan ini ia buat untuk memberikan motivasi pembacanya, yang mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

"Di buku yang kelima ini, intinya tentang permasalahan kehidupan dan memotivasi pembaca agar lebih semangat," jelasnya.

Buku kelimanya ini telah dicetak sebanyak 400 eksemplar, dan dijual lewat sosial media Facebook. 

Baru sebulan dirilis, buku itu pun telah berhasil terjual hingga 200 eksemplar.

Agus pun menyebut, untuk membuat buku kelimanya ini, ia membutuhkan waktu selama satu bulan. Kendala pun tentu pernah ia alami.

Tulisan yang ia ketik menggunakan ponsel dengan satu jarinya itu sempat hilang saat memasuki halaman ke 38. 

"HP saya sempat error jadi ketikannya hilang. Saya harus ngetik ulang," ucapnya.

Pria berusia 35 tahun ini menyebut, seluruh buku yang ia buat sebagian besar memang berkaitan dengan motivasi kehidupan.

 Sebab ia ingin agar masyarakat terutama anak muda, lebih banyak bersyukur dan melakukan banyak kebaikan.

 Dari lima buku yang telah ia buat, tercatat sudah sebanyak 5.000 buku yang terjual.

Baca juga: Lomba Panahan Tradisional di Istana Taman Jepun Denpasar, Peserta dari Klungkung hingga Buleleng

Dimana buku  yang paling laris terjual adalah buku pertamanya dengan judul Berjuang Menembus Kemelut Kehidupan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved