PHDI Gelar Rangkaian Perayaan Hari Suci Nyepi 1944, Dukung Pemerintah Wujudkan Tahun Toleransi 2022
Serta sebagai bentuk dukungan pada program-program pemerintah sesuai tema 'Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka perayaan hari suci Nyepi tahun baru saka 1944, sebagai bentuk rasa syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa.
Serta sebagai bentuk dukungan pada program-program pemerintah sesuai tema 'Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh'.
Pemilihan tema ini, sejalan dengan rencana pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia, untuk mencanangkan Tahun 2022 ini sebagai tahun toleransi agar Indonesia menjadi barometer kerukunan umat beragama di dunia.
Salah satu hari suci umat Hindu di Indonesia adalah hari suci Nyepi, yaitu hari suci yang dirayakan setahun sekali dalam rangka menyambut tahun baru saka.
Baca juga: Sidang Gugatan Kepengurusan PHDI Dilanjutkan, Pihak Tergugat Pertanyakan Legal Standing Penggugat
Di mana hari suci Nyepi ini sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional, sejak 19 Januari 1983 melalui Keputusan Presiden nomor 3 tahun 1983.
Pada tahun 2022 ini, umat Hindu merayakan hari suci nyepi pada tanggal 3 Maret 2022.
Kemudian perayaannya disesuaikan dengan surat edaran Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat Nomor: 37A/PHDI Pusat/I/2022, tentang Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 Tahun 2022.
Adapun rangkaian ritual perayaan hari suci Nyepi tahun baru saka 1944, adalah mekiyis atau melasti yang dilaksanakan menyesuaikan dengan kondisi wilayah dan daerah masing-masing. Tawur Kesanga di provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa yang pelaksanaannya harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah setempat.
Tawur Agung Kesanga tingkat nasional yang dilaksanakan di Pelataran Candi Prambanan, yang tentunya juga menyesuaikan dengan kearifan lokal setempat, pada Rabu 2 Maret 2022.
Catur Brata Penyepian pada Kamis 3 Maret 2022, dilaksanakan oleh umat Hindu di kediaman masing-masing dengan menjalankan Catur Brata Penyepian.
Diantaranya berupa, Amati Gni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak melakukan akivitas), Amati Lelungaan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan), lalu diakhiri dengan Ngembak Geni pada Jumat 4 Maret 2022.
Selain acara ritual yang merupakan implementasi hubungan manusia dengan sang pencipta, rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi, juga dilaksanakan dengan berbagai kegiatan yang mengandung makna membangun keharmonisan hubungan.
Yakni hubungan antara manusia dengan alam dan antara manusia dengan sesama, manusia dengan pencipta, sehingga paripurna dalam mewujudkan pengamalan ajaran Tri Hita Karana.
Rangkaian kegiatan akan diawali dengan bakti sosial 'Pelaksanaan Vaksin Booster Massal Untuk Umum' Minggu 20 Maret 2022.
Baca juga: Lomba Ogoh-ogoh Mini di Puspem Badung, Peserta Antusias Meski Nyepi Sudah Lewat
Bertempat di Pura Kertajaya Tangerang, yang merupakan kerjasama Panitia Dharma Shanti Nasional PHDI Pusat dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Yayasan Vidya Kertaya, dan PHDI Provinsi Banten serta RS Mayapada (untuk cek gula darah gratis).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/brigjen-tni-putra-widiastawamnh.jpg)