MotoGP Mandalika
Tropi MotoGP Mandalika Dibuat di Gianyar Bali, Tuksedo Studio Bali Libatkan 30 Pekerja
Sebanyak 18 tropi untuk pembalap internasional dalam ajang MotoGP Mandalika, Lombok, telah diserahkan Tuksedo Studio Bali
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sebanyak 18 tropi untuk pembalap internasional dalam ajang MotoGP Mandalika, Lombok, telah diserahkan Tuksedo Studio Bali pada Kamis 17 Maret 2022.
Di mana tropi tersebut dibuat oleh Tuksedo Studio Bali di markasnya di Jalan Tukad Tampuagan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
Dalam tropi tersebut, Tuksedo Studio pun merepresentasikan sebuah api obor, yang panas dan tidak akan padam.
Berdasarkan data dihimpun, Minggu 20 Maret 2022, adapum 18 tropi yang dibuat Tuksedo Studio Bali ini, dibuat sebagai tropi Moto3, Moto2, tropi MotoGP dan tropi untuk Asia Talent.
Baca juga: JADWAL dan LINK Live Streaming MotoGP Indonesia 2022, Balapan Dimulai Siang Di Sirkuit Mandalika
Adapun yang terlibat dalam pembuatannya sebanyak 30 orang anak bangsa.
Material tropi tersebut menggunakan material yang biasa digunakan untuk membuat kendaraan berkecepatan tinggi.
Diketahui, selama ini, Tuksedo Studio merupakan perusahaan otomotif dengan spesialis manufaktur mobil klasik yang dibuat secara handmade.
Founder Tuksedo Studio Bali, Pudji Handoko mengatakan, ia sangat bangka ikut terlibat dalam menyukseskan ajang MotoGP 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika Lombok tersebut.
Baca juga: Glamping di Kuta Mandalika Jadi Pilihan Akomodasi Alternatif Penonton MotoGP 2022
Dia menceritakan, sebelum membuat tropi tersebut, ia ditelepon pihak ITDC menyampaikan bahwa Dorna Motorsport meminta Tuksedo Studio Bali untuk membuat 18 tropi.
Sebelum dikerjakan, pihaknya pun mengajukan tiga buah desaign. Setelah dipilih salah satunya, akhirnya tropi dikerjakan, dengan durasi waktu dua pekan.
"Saya dihubungi perwakilan ITDC dua minggu lalu yang menyampaikan jika Dorna Motorsport meminta kami untuk membuat tropi MotoGP. Pembuatannya sekitarnya dua minggu untuk 18 tropi,” ungkap Pudji.
Pudji menjelaskan bahwa tropi tersebut terinspirasi dari obor, yang melambangkan kompetisi panas dan tidak pernah padam.
Baca juga: MotoGP Mandalika 2022: Sempat Tergelincir, Aleix Espargaro Tetap Berhasil Masuk 10 Besar Kualifikasi
"Piala MotoGP Mandalika ini memiliki beberapa arti yang terinspirasi dari semangat kompetisi dan balap itu sendiri. Desainer Tuksedo Studio mengambil inspirasi dari obor yang melambangkan menyalanya api kompetisi yang panas dan tidak pernah padam,” kata Pudji.
Kata Pudji, pihaknya di Tuksedo Studio berharap agar tropi yang dibuat dengan semangat kebangkitan Indonesia itu dapat diteruskan estafetnya secara berkelanjutan, sebagai bukti bahwa Indonesia tidak hanya mampu mengadakan event berskala internasional, tapi juga sebagai negara yang memiliki kemampuan artistik dan produksi tahap dunia secara terus-menerus.
Agar merepresentasikan Indonesia, pihaknya juga memasukkan corak batik dalam tropi tersebut.
“Total 30 orang tenaga yang terlibat dalam pembuatan piala ini, dan Kamis kemarin pialanya sudah dikirim ke Mandalika,” kata Pudji. (*)