Liga Italia

Update Hasil Liga Italia: Melempemnya Formasi 3-5-2 Inzaghi, Inter Milan Merana Lagi di Serie A

Update hasil Liga Italia, Inter Milan lagi-lagi menuai hasil tak mengenakkan setelah ditahan imbang Fiorentina 1-1 di pekan ke-30 Serie A, Minggu

Editor: Ady Sucipto
dok ist/twitter@inter_en
Peluang striker Inter Milan Edin Dzeko digagalkan oleh kiper Fiorentina, di laga ini pasukan Simone Inzaghi lagi-lagi menuai hasil imbang 1-1, di kompetisi Serie A Liga Italia pekan ke-30. 

Tak pernah ada kontra strategi yang ia lakukan dengan bermain memakai empat bek ataupun menggunakan 3 striker di depan.

Lawan pun mulai mampu membaca permainan dan titik lemah Inter Milan, permainan kolektif yang diusungnya diakali lawan dengan bermain lebih menekan di area tengah.

Dilansi FBref, di delapan pertandingan Inter Milan terakhir, mereka hanya mampu mengumpulkan rata-rata penguasaan bola sebanyak 53.18%.

Jauh turun dibanding pertandingan yang sudah dijalani Nerazzurri dalam partai-partai sebelumnya. Pasukan Inzaghi itu mengumpulkan rata-rata penguasaan bola sebanyak 60.1%.

Dengan ditekannya lini tengah Inter Milan maka kesempatan mereka untuk mengalirkan bola ke depan pun makin sedikit.

Kombinasi yang biasa dilakukan Barella dan Calhanoglu untuk melayani dua striker di depan pun mulai menurun intensitasnya.

Striker yang paling sering dimainkan Inzaghi adalah Edin Dzeko dan Lautaro Martinez, keduanya merupakan pemain yang memiliki tipikal target man dan membutuhkan pelayan untuk mencetak rentetan gol.

Jika tak ada kreativitas dan sumber umpan yang matang dari lini tengah, maka torehan gol mereka pun juga ikut menurun.

Masalah seperti ini tak boleh dibiarkan Inzaghi jika ingin mempertahankan gelar Liga Italia dan membawa Nerazzurri lebih berprestasi di musim pertamanya menjadi juru taktik.

Apa yang dialami Inzaghi hampir mirip dengan apa yang akhir-akhir ini sedang menjadi masalah Thomas Tuchel di Chelsea.

Sama-sama bermain dengan pakem tiga bek, Chelsea juga sempat terseok-seok di pertengahan musim Liga Inggris.

Namun, Tuchel pun segera peka dengan hal tersebut dan mengubah sistem tiga beknya (3-4-3/3-5-2) dan lebih sering bermain menggunakan pakem 4-3-3 dan 4-2-2-2.

Kedalaman skuat yang dimiliki Chelsea memang membuat Tuchel tak pusing untuk bermain menggunakan sistem apapun sesuai rancangannya.

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat dari garis samping selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Southampton di Stamford Bridge di London pada 2 Oktober 2021. JUSTIN TALLIS / AFP
Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat dari garis samping selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Southampton di Stamford Bridge di London pada 2 Oktober 2021. JUSTIN TALLIS / AFP (JUSTIN TALLIS / AFP)

Baca juga: Update Klasemen Liga Italia: Inter Milan Nyaris Dipermalukan Torino, Begini Respon Simone Inzaghi

Baca juga: Ini Penyebab Merosotnya Penampilan Inter Milan di Serie A Liga Italia, AC Milan Mulai Jadi Ancaman

Hal tersebutlah yang sulit untuk dilakukan Inzaghi, dari skuat yang ia miliki, tak ada nama winger mentereng yang mampu mendongkrak lini serang dari sisi tepi.

Praktis hanya ada Alexis Sanchez dan Joaquin Correa yang mampu berperan menjadi pemain sayap yang apik.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved