Liga Italia

Update Hasil Liga Italia: Melempemnya Formasi 3-5-2 Inzaghi, Inter Milan Merana Lagi di Serie A

Update hasil Liga Italia, Inter Milan lagi-lagi menuai hasil tak mengenakkan setelah ditahan imbang Fiorentina 1-1 di pekan ke-30 Serie A, Minggu

Editor: Ady Sucipto
dok ist/twitter@inter_en
Peluang striker Inter Milan Edin Dzeko digagalkan oleh kiper Fiorentina, di laga ini pasukan Simone Inzaghi lagi-lagi menuai hasil imbang 1-1, di kompetisi Serie A Liga Italia pekan ke-30. 

TRIBUN-BALI.COM – Update hasil Liga Italia, Inter Milan lagi-lagi menuai hasil tak mengenakkan setelah ditahan imbang Fiorentina 1-1 di pekan ke-30 Serie A, Minggu 20 Maret 2022.

Ya, Inter Milan harus kehilangan poin penuh di pekan-pekan krusial di tengah persaingannya dengan AC Milan dan Napoli dalam perebutan gelar Scudetto Liga Italia musim ini.

Jika pekan sebelumnya ditahan imbang Torino 1-1, kini Inter Milan seolah lupa cara meraih kemenangan usai ditahan seri Fiorentina.

Hasil mengecewakan tersebut tak ayal makin menyulitkan Inter Milan dalam persaingannya mempertahankan gelar Scudetto Liga Italia.

Penurunan performa Inter Milan sudah terlihat dalam beberapa waktu belakangan ini.  

Tim besutan Simone Inzaghi tersebut sempat kesulitan untuk mencetak gol di empat pertandingan beruntun baik di kompetisi Eropa maupun Serie A Liga Italia.

Gelandang Inter Milan asal Turki Hakan Calhanoglu (kedua dari kanan) berebut bola dengan gelandang Salernitana asal Mali Lassana Coulibaly (kanan) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Salernitana di Stadion Giuseppe Meazza (juga disebut San Siro), di Milan, pada 4 Maret 2022. MIGUEL MEDINA / AFP
Gelandang Inter Milan asal Turki Hakan Calhanoglu (kedua dari kanan) berebut bola dengan gelandang Salernitana asal Mali Lassana Coulibaly (kanan) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Salernitana di Stadion Giuseppe Meazza (juga disebut San Siro), di Milan, pada 4 Maret 2022. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris & Liga Italia: Man United-Arsenal Incar Dembele, Milan & Inter Bidik Ini

Baca juga: Isu Panas Bursa Transfer Liga Italia: Inter Milan Siap Lepas Lautaro Martinez Demi Sosok Striker Ini

Jika dikalkulasi, Inter Milan telah gagal mencetak gol di empat laga beruntun saat melawan Liverpool, Sassuolo, Genoa, dan AC Milan.

Namun, alih-alih bergegas mencari obat penawar, sang juru taktik, Simone Inzaghi justru tak terlalu memusingkan hal tersebut, ia beranggapan bahwa anak asuhnya telah bermain menekan dan tampil dominan.

“Saya sadar akan ada berita besar, jika kami tak mencetak gol pada empat laga. Tetapi, kami tengah mengerjakannya. Kami memiliki striker bertalenta yang segera berada dalam kondisi bagus,” kata Inzaghi dilansir Football Italia.

“Tentu ada efek psikologis, karena kami terus menekan dengan intensitas tinggi selama November, Desember, dan Januari," lanjutnya.

Ya, degradasi performa dan paceklik yang dialami Nerazzurri memang menjadi hal yang mengejutkan, pasalnya mereka selalu tampil agresif dan menjadi tim produktif sejak awal musim.

Inter Milan hingga saat ini menjadi tim dengan jumlah gol paling banyak di Liga Italia dengan dulangan 62 gol dari 29 pertandingan.

Pertanyaannya, apa yang membuat Nerazzurri mengalami penurunan performa yang begitu drastis?

Simone Inzaghi dikenal sebagai pelatih idealis dengan skema yang ia usung.

Di seluruh pertandingan Nerazzurri musim ini ia selalu bermain dengan skema 3-5-2.

Simone Inzaghi dan Alexis Sanchez di leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool vs Inter Milan di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 8 Maret 2022. Paul ELLIS / AFP
Simone Inzaghi dan Alexis Sanchez di leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool vs Inter Milan di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 8 Maret 2022. Paul ELLIS / AFP (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: 5 Alasan AC Milan Bisa Segel Gelar Juara Scudetto Liga Italia Musim Ini, Bagaimana Peluang Inter?

Baca juga: Hasil Liga Italia: AC Milan Raih 3 Poin di Markas Cagliari, Theo & Ismael Top, Pioli Tatap Scudetto

Tak pernah ada kontra strategi yang ia lakukan dengan bermain memakai empat bek ataupun menggunakan 3 striker di depan.

Lawan pun mulai mampu membaca permainan dan titik lemah Inter Milan, permainan kolektif yang diusungnya diakali lawan dengan bermain lebih menekan di area tengah.

Dilansi FBref, di delapan pertandingan Inter Milan terakhir, mereka hanya mampu mengumpulkan rata-rata penguasaan bola sebanyak 53.18%.

Jauh turun dibanding pertandingan yang sudah dijalani Nerazzurri dalam partai-partai sebelumnya. Pasukan Inzaghi itu mengumpulkan rata-rata penguasaan bola sebanyak 60.1%.

Dengan ditekannya lini tengah Inter Milan maka kesempatan mereka untuk mengalirkan bola ke depan pun makin sedikit.

Kombinasi yang biasa dilakukan Barella dan Calhanoglu untuk melayani dua striker di depan pun mulai menurun intensitasnya.

Striker yang paling sering dimainkan Inzaghi adalah Edin Dzeko dan Lautaro Martinez, keduanya merupakan pemain yang memiliki tipikal target man dan membutuhkan pelayan untuk mencetak rentetan gol.

Jika tak ada kreativitas dan sumber umpan yang matang dari lini tengah, maka torehan gol mereka pun juga ikut menurun.

Masalah seperti ini tak boleh dibiarkan Inzaghi jika ingin mempertahankan gelar Liga Italia dan membawa Nerazzurri lebih berprestasi di musim pertamanya menjadi juru taktik.

Apa yang dialami Inzaghi hampir mirip dengan apa yang akhir-akhir ini sedang menjadi masalah Thomas Tuchel di Chelsea.

Sama-sama bermain dengan pakem tiga bek, Chelsea juga sempat terseok-seok di pertengahan musim Liga Inggris.

Namun, Tuchel pun segera peka dengan hal tersebut dan mengubah sistem tiga beknya (3-4-3/3-5-2) dan lebih sering bermain menggunakan pakem 4-3-3 dan 4-2-2-2.

Kedalaman skuat yang dimiliki Chelsea memang membuat Tuchel tak pusing untuk bermain menggunakan sistem apapun sesuai rancangannya.

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat dari garis samping selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Southampton di Stamford Bridge di London pada 2 Oktober 2021. JUSTIN TALLIS / AFP
Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat dari garis samping selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Southampton di Stamford Bridge di London pada 2 Oktober 2021. JUSTIN TALLIS / AFP (JUSTIN TALLIS / AFP)

Baca juga: Update Klasemen Liga Italia: Inter Milan Nyaris Dipermalukan Torino, Begini Respon Simone Inzaghi

Baca juga: Ini Penyebab Merosotnya Penampilan Inter Milan di Serie A Liga Italia, AC Milan Mulai Jadi Ancaman

Hal tersebutlah yang sulit untuk dilakukan Inzaghi, dari skuat yang ia miliki, tak ada nama winger mentereng yang mampu mendongkrak lini serang dari sisi tepi.

Praktis hanya ada Alexis Sanchez dan Joaquin Correa yang mampu berperan menjadi pemain sayap yang apik.

Namun, Sanchez tidak lagi dalam usia emasnya, ia telah berusia 34 tahun, untuk bermain agresif lewat sisi tepi jelas akan menguras tenaga pemain asal Chile tersebut.

Apesnya, Joaquin Correa yang paling berpotensi untuk bermain sebagai seorang winger justru juga mengalami penurunan performa lantaran masalah cedera yang ia alami.

Nampaknya faktor tersebutlah yang membuat Inzaghi tak berani melakukan kontra strategi seperti yang sudah Tuchel lakukan bersama The Blues.

Ya, apapun itu, Inzaghi harus segera mencari obat penawar dari penurunan performa yang sedang dialami anak asuhnya.

Pakem tiga beknya tak boleh usang, kecerdasannya dalam meracik strategi harus mampu ia tunjukkan di laga-laga Nerazzurri selanjutnya.

Raihan scudetto yang di depan mata tak boleh terlewatkan begitu saja hanya karena inkonsistensi di akhir musim.

Inter Milan saat ini tertahan di peringkat tiga klasemen Liga Italia dengan torehan 60 poin dari 29 pertandingan.

Edin Dzeko dan kolega tertinggal tiga angka dari Napoli yang nangkir di posisi kedua klasemen.

Sedangkan dengan AC Milan yang duduk di posisi puncak, Nerazzurri tertinggal enam poin.

(Tribunnews.com/Deivor)

>>>Baca berita Liga Italia lainnya di sini>>> 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Degradasi Performa Inter Milan di Liga Italia, 3-5-2 Inzaghi yang Usang, Scudetto Terancam Hilang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved