Berita Jembrana
8.000 Liter Air Bersih Didistribusikan untuk Warga Banjar Munduk Jembrana yang Terdampak Banjir
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan, empat buah tandon air bersih itu didirikan untuk membantu para warga
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sebanyak 400 KK di Banjar Munduk dan Ketapang, Desa Pengambengan Kecamatan Negara rumahnya terendam banjir.
Banjir yang merendam rumah warga itu disebabkan, intensitas hujan yang tinggi.
Kesulitan air bersih pun menjadi salah satu faktor atau dampak dari banjir.
Karena itu, pihak BPBD Jembrana pun mendirikan empat buah tandon penampungan air bersih.
Baca juga: 8 Peserta Lomba Ogoh-ogoh di Jembrana Berebut Tiket ke Tingkat Provinsi
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan, empat buah tandon air bersih itu didirikan untuk membantu para warga.
Setiap tandon menampung air sebanyak 2.000 liter. Sehingga dengan empat buah, ada sekitar 8.000 liter yang dapat dimanfaatkan oleh warga.
“Kami melakukan pemasangan empat unit tandon penampungan air bersih dengan kapasitas kurang lebih 2.000 liter untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang terdampak banjir di Banjar munduk,” ucapnya Rabu 23 Maret 2022.
Dijelaskannya, bahwa pemasangan dilakukan di dua titik lokasi pemasangan, yang masing-masing lokasi dipasang dua tandon.
Pihaknya bekerjasama dengan PDAM Jembrana untuk mendistribusikan air bersih tersebut. Hingga kebutuhan air masyarakat pulih seperti sebelumnya.
“Kami lakukan dengan bekerjasama dengan PDAM Jembrana untuk mendistribusikan air bersih itu,” ungkapnya.
Agus mengaku, bahwa pihaknya sebelumnya juga menyedot genangan air dengan menggunakan tiga unit mesin sedot air yakni satu unit mesin diesel dan 2 unit mesin milik BPBD.
Penyedotan dilakukan dengan, membuang air ke selokan sehingga air di halaman rumah warga berkurang dan segera mengalir ke laut.
“Kami berharap masyarakat waspada pasca banjir dan selalu mengecek saluran air. Sehingga ketika hujan saluran air menjadi lancar,” jelasnya.
Perbekel Desa Pengambengan Kamruzzaman mengatakan, curah hujan yang cukup deras sehingga warga ketika sore menjelang air masuk ke rumah warga di Dusun Munduk, Desa Pengambengan, akibat sempat tersumbatnya drenase, akibatnya 400 KK total terendam banjir. Kurang lebih 50 cm hingga 70 centimeter.
Baca juga: Grand Final Duta Genre Jembrana, Bupati Tamba: Jadilah Generasi yang Tangguh
"Meluapnya air sawah yang ada Banjar Munduk mengakibatkan rumah warga, tempat ibadah Pura Segara dan juga sekolah terendam banjir, antisipasi dengan meminjam Pego (alat berat) untuk menyurutkan air dan tidak tersumbat lagi.
Upaya ini bisa mengantisipasi banjir tersebut," bebernya. (*)
Artikel lainnya di Berita Jembrana