Mengenal Diplopia yang Dialami Marc Marquez, Mulai dari Gejala dan Cara Mencegahnya

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mengenal Diplopia yang Dialami Marc Marquez dan Cara Mencegahnya

Marc Marquez pembalap MotoGP asal Spanyol, mengabarkan kalau diplopia yang pernah dialaminya kambuh.

Baca juga: Daftar Jenis Makanan yang Pantang Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal, Ada Buah-buahan

Pada Minggu (20/03/2022), Marc Marquez dilarikan ke rumah sakit setelah terjatuh saat mengikuti sesi pemanasan di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Sesaat setelah pembalap berusia 29 tahun itu terjatuh, tim medis MotoGP mengonfirmasi Marc Marquez menderita gagar otak dan beberapa trauma ringan.

Akhirnya dia pun dibawa ke Hospital Clinic de Barcelona, untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter mata.

Hasilnya menunjukkan bahwa diplopia yang sempat dialami Marc Marquez pada November lalu, telah kambuh.

Lalu, apa itu diplopia yang kembali dialami oleh Marc Marquez?

Melansir Cleveland Clinic, diplopia merupakan istilah medis untuk menggambarkan kondisi penglihatan ganda. Orang yang mengalami kondisi ini, akan melihat dua bayangan dari satu objek.

Ini merupakan gangguan penglihatan yang umum terjadi. Lebih dari 80.000 orang melakukan pemeriksaan mata akibat diplopia.

Diplopia terjadi karena adanya masalah pada saraf, otak, ataupun kerusakan yang terjadi di lensa mata.

Selain penglihatan yang terganggu, diplopia juga biasanya disertai dengan gejala lain, seperti berikut ini.

1. Sakit kepala

2. Mual (sakit perut atau merasa tidak nyaman)

3. Sakit kepala

Baca juga: LAWAN RACUN Hingga Turunkan Gula Darah, Deretan Khasiat Daun Kelor sebagai Obat Alami

4. Nyeri, termasuk saat menggerakkan mata

Dalam kebanyakan kasus, diplopia atau pandangan ganda hanya berlangsung sementara.

Bahkan, pandangan yang kabur dapat membaik dengan sendirinya. Namun, jika terjadi berulang kali seperti yang dialami Marc Marquez, perlu mendapatkan perawatan dari layanan kesehatan.

Mencegah diplopia

Sayangnya, tidak ada cara khusus untuk mencegah terjadinya diplopia. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan merawat mata dan segera pergi ke rumah sakit saat mengalami salah satu gejalanya.

Berikut ini cara menjaga kesehatan mata yang dapat meminimalisir terjadinya diplopia.

1. Kurangi atau hindari kebiasaan merokok

2. Jangan terlalu lama menatap layer elektronik, berikan mata waktu istirahat yang cukup

3. Gunakan kacamata pelindung atau googles dalam segala kegiatan kerja ataupun berolahraga

4. Jadwalkan pemeriksaan mata setiap satu hingga dua tahun sekali atau sesuai dengan yang direkomendasikan dokter

Itulah gejala diplopia yang paling sering terjadi dan cara untuk mengurangi risikonya.

(*)

Telah tayang di GRID